Selasa, 23 Februari 2016

DALECARLIA TÄLLBERG



 
Hej...

Ketemu lagi dengan si batak yang manis ini.
Tulisan kali ini masih berhubungan dengan postingan gue sebelumnya tentang wisata Tällberg. Kalau sebelumnya gue menulis tentang wisata Tällberg secara garis besar, kali ini ceritanya lebih fokus ke salah satu hotel yang ada di kawasan Tällberg. Paling ga, yang sudah ngebaca tulisan Wisata Tällberg di postingan gue sebelumnya, bisa sedikit tau, gambaran hotel di Tällberg seperti apa sih, sampai begitu banyak turis yang menginap di desa ini.
 
So...mari kita acak acak isi hotelnya...
 
After mengelilingi wisata pedesaan Tällberg, seperti janji suami, kami akan makan malam (atau biar lebih keren dikit gue bilang Nice Dinner aja kali ya....hihihihi), di sebuah hotel yang terletak di desa Tällberg. Mengapa kami sampai memilih nice dinner di kawasan Tällberg, yang pasti ada ceritanya.
Jadi kebetulan tanggal 15 February kemaren gue ulang tahun. *hehehe...makacihhh ....makacihhhh buat ucapanya semua* senyum sambil berhalusinasi*
Cuma tanggal 15 itu jatuh nya di hari Senin. Waktunya kurang pas buat ngerayain nice dinner. Secara kan suami gue pulang kerja uda jam berapa. Terus bicara nice dinner di kota Mora, waktu nya sangat terbatas.  Sedikit bosan juga. Restorannya itu lagi itu lagi. Kota kecil lah, restorannya seberapa banyak sih. Dan di tambah lagi, kami pasangan keren yang tinggalnya cuma di desa kecil, sekali kali boleh dong mencoba yang agak beda dikit. Namanya juga hari spesial. Hihihihi.*ngeles abis, padahal memang pengen sekalian jalan jalan juga*
 
Awalnya kami berencana menginap satu malam di sebuah hotel yang letaknya kira kira dua jam lebih dari tempat tinggal kami. Berhubung hotel nya penuh, akhirnya kami menjatuhkan pilihan ke desa Tällberg. Selain lebih dekat, kami juga ga perlu nginep. Lumayan kan menghemat. Seperti ituuuuuuu.

Dan acara nice dinner pun kami lakukan sebelum ulang tahun gue tiba, tepatnya di hari Valentine tanggal 14 Februari 2015. Bagi gue dan suami, nice dinner ini lebih kepada Quality Time kami berdua aja sih. Kalau dibilang ngerayain ulang tahun, hmmmm....rasanya gue pribadi kok inget umur ya.  Meskipun tak bisa di pungkiri, hari lahir gue ini menjadi alasan yang tepat, untuk kami bisa menikmati dinner berdua. Secara biasanya,  yang namanya acara makan kami itu, ya cuma di meja dapur doang. Ha5x.

Nah, singkat cerita, kami pun mengunjungi hotel yang sudah di booking suami jauh hari sebelumnya. Namanya QUALITY HOTEL DALECARLIA. Terletak di lokasi desa Tällberg yang lokasi area nya sedikit menanjak dan berbukit. Pemandangan alam pedesaan sangat jelas terlihat dilingkungan sekitar hotel ini. Terutama dari bagian depan gedung hotel, view Danau Siljan sebagai danau terbesar di propinsi Dalarna, sungguh lah sanggup membuat gue berujar "INDAHNYA"
 



Ketika memasuki lobby utama Hotel Dalecarlia, sungguh diluar bayangan gue. Gue di sambut dengan Interior hotel  bernuansa modern, dilengkapi cahaya lampu yang lumayan terang. Awalnya gue sempat mempunyai pemikiran jika hotel ini memiliki design yang oldis banget. Ternyata tidak. Hampir mirip dengan hotel hotel di kota besar, contohnya seperti Scandic Hotel.
Kami langsung menuju petugas receptionis. Dan mendapat informasi jika waktu dinner baru di buka pukul enam sore.  Artinya kami harus menunggu satu jam lagi. Kalau harus keluar lagi uda malas dong. Menunggu satu jam ga terlalu lama lah.
Kebetulan lagi, si petugas receptionis lumayan berbaik hati, menawarkan kami agar naik ke lantai dua hotel. Katanya di lantai dua ini kami bisa menunggu sambil melihat view danau Siljan. Wah...tawaran yang sangat menarik.
Begitu naik, ehhhh...ternyata tempat nya asik banget loh. Banyak sofa dan candle light gitu. Seketika langsung terpana. Apalagi view danau Siljan terlihat jelas. Romantis banget. Dan gue pun langsung mengambil kesempatan ini untuk foto foto. Mumpung ga ada orang, jadi lumayan bebas. Sejak gue hobby menulis di blogs (sebelum nulis juga uda sih, cuma levelnya lebih besar setelah nulis), memperhatikan sudut ruangan hotel dan restoran selalu menjadi hal yang menarik buat gue. Makanya jika mengunjungi hotel dan restoran, sebisa mungkin gue menjadikannya bagian dari cerita dalam tulisan gue. Entah itu interior maupun makanannya.
 

      LOBBY UTAMA HOTEL

                  LOBBY LANTAI DUA 

 

VIEW DARI LOBBY LANGSUNG MENGHADAP DANAU SILJAN
Nah, masih di lokasi lantai dua hotel ini, terdapat satu ruangan yang sungguh membuat gue takjub. Ketika berjalan mengitari lobby, tiba tiba mata gue kaget setengah terkesima, melihat sebuah ruangan yang bertolak belakang dengan interior modern yang gue lihat sebelumnya. Ruangan tua dengan dinding kayu yang sudah kusam, lengkap dengan property super antik/vintage. Seperti sebuah ruangan museum kecil. Apalagi di tengah ruangan berdiri sebuah tungku perapian yang lumayan besar, yang sangat jauh dari kesan bersih. Wahhhh....unik banget ini!
Buat gue, perbedaan konsep dan atmosfir ruangan dengan interior yang sangat berbanding terbalik ini sanggup membuat gue takjub. Lagi enak enak di suguhi pemandangan yang modern dan fresh, tiba tiba langsung melihat sesuatu yang muram dan kusam. Tapi jatuhnya ya itu tadi. Emang jadi keren dan unik.
Dan...ternyata bener adanya, kalau hotel di desa Tällberg memang sangat identik dengan nuansa vintage. Sampai sampai hotel Dalecarlia pun tak mau ketinggalan untuk tetap memasukan unsur antik ke dalam karakter design interior hotelnya.


SALAH SATU RUANGAN SUPER ANTIK DAN VINTAGE 


PERBEDAAN KONSEP INTERIOR HOTEL 
NUANSA MODEREN DAN VINTAGE

 
Bahkan, tak jauh dari ruangan ini, terdapat sebuah cafe bar dengan design interior yang masih bernuansa Vintage. Bedanya, sudah lebih di modifikasi dengan warna kayu yang lebih fresh. Jadi terlihat tidak sesuram ruangan museum sebelumnya. Dan lagi lagi banyak sofa yang berbaris rapi di sini.  Perpaduan modern dan oldis nya terlihat jelas. Cintahhhhh lah pokoknya.
Menunggu makan malam tiba, kami mencoba menghabiskan waktu dengan memesan minuman. Dari petugas cafe bar, kami mendapatkan informasi kalau pengunjung untuk acara dinner malam itu tidak seramai hari Sabtu sebelumnya, yang mencapai 200 orang. Mungkin karena jatuhnya hari Senin adalah hari kerja ya.
Mendengar informasi demikian, jujur aja gue senang banget dan lega. Alasanya simple aja. Gue bisa sedikit bebas foto fotoan. *Namanya sambil menyelam minum air, sambil dinner ya sambil foto foto juga* Hahahaha.
 
   DINDING KAYU DENGAN NUANSA VINTAGE DI SEKITAR CAFE/BAR
CAFE/BAR

MASIH DI SEKITAR CAFE/BAR DENGAN INTERIOR YANG BERBEDA

 
Sampai akhirnya waktu makan malam pun tiba. Cuma ada 3 pasangan berikut gue dan suami yang masuk ke ruangan restoran. Ruangan dinner yang romantis kalau kata gue. Mejanya di tata rapi, plus bunga, candle dan beberapa jenis gelas minuman. Bagian yang gini gini gue paling demen banget motoin. Beneran. Ga tau napa yah. Motoin Romantic Table itu jatuhnya pasti cantik. Walaupun hasilnya ga bisa optimal. Soalnya cuma bisa fotoin dari hape doang.
Ga mungkin juga lah haiii. Gue nentengin camera gede ke acara dinner. Malu boooooo. Dan kesannya juga heboh banget kan. Hihihihi.
Dan ternyata, istilah bule itu ga suka foto foto ga selamanya benar.  Tidak hanya gue, cewe bule di seberang meja kami,  juga sama dengan gue. Foto foto juga. Beda nya dia sibuk selfie dan motoin cowonya, kalau gue sibuk motoin sudut ruangan sambil menunggu makanan tiba. Dan ini bukan kali pertama gue melihat bule suka foto selfie ketika di acara dinner seperti ini. Senang aja sih, jadi ga merasa aneh sendiri. Ada teman lah ceritanya. Hahahahaha.

         
       RESTORAN
 
                SUKA DENGAN INTERIOR RESTORAN NYA
Dan enak nya lagi, berhubung malam itu pengunjungnya tidak terlalu banyak, sepertinya pelayan resto ngerti. Antara pengunjung yang satu dengan yang lain, tidak di tempatkan di meja yang  terlalu berdekatan. Tujuannya biar masing masing pengunjung lebih merasa nyaman aja kali yaa. Termasuk lah gue, lebih privat motoin makanan nya. Hahahahahha. *jujur lebih baik daripada bohong*
Bukan apa apa sih, biasanya kalau ramai banget, beghhhh...mau dikata romantic dinner kek, tetap aja duduknya nyaris berdekatan gitu. Kadang merasa kurang bebas. Bebas apanya juga ga ngerti. Padahal ga ngapa ngapai juga. Cuma berasa kurang nyaman aja. 
Kadang suka bandingin dengan restoran di Jakarta, bebas milih meja. Dan kalaupun misalnya pelayan resto ngarahin di meja mana, kita bisa bilang kan, bisa di meja ono ga? Tanah air urusan yang beginian uda paling enak lah.
 
    DAFTAR MENU
Untuk menu dinner di restoran Dalecarlia sendiri,  terdiri dari Apptizers, Main Food dan Dessert. Berhubung buku menu nya nihil gambar (seperti kebanyakan restoran di Swedia), jadi meskipun sudah ada keterangannya, tetap aja kurang puas. Kebetulan malam itu gue pengen mencoba menu dari olahan ikan. Ternyata jenis menu olahan ikan di restoran ini cuma ada satu. Namanya Monkfish. Berhubung gue belum pernah mencoba, akhirnya jadi sedikit ragu. Apalagi gue memang bukan type orang yang lumayan berani mencoba jenis makanan baru. Di restoran kaya gini lagi, takut gagal di mulut. Uda bayar mahal ga bisa dimakan pula. Apa ga manyun tra la la. Sayangkan.

Tapi suami gue mencoba bertanya ke pelayan restoran tentang jenis menu ikan ini. Dan si pelayan bilang, monkfish jenis ikan yang sangat enak. Dagingnya hanya di ambil dari bagian pipi ikan saja. Sampai akhirnya suami meyakinkan gue, supaya mencoba menu itu. Dan entah mengapa malam itu gue berpikir, iya juga ya, ga mungkin lah sampai gagal di mulut. Kalau pun sampai tidak sesuai harapan, separah apa sih, rasanya rasa ikan juga kan.
Salah satu faktor yang membuat gue berpikir demikian,  tak lain karena Swedish Food sudah mulai familiar di lidah gue. So akhirnya pilihan jatuh ke menu ikan Monkfis. Yang pada akhirnya gue bisa melihat bentuknya di Google. Ternyata ikan dengan bentuk yang menyeramkan. Boleh coba di searching deh. 
 
         APPETIZERS  "CHEESE PIE"
Before Main Food nya tiba, kami di suguhi appetizers yang sudah kami pilih sebelumnya. Gue ngelirik ke arah suami. Sepertinya kali ini gue gagal paham soal pemilihan menu appetizers. Di hadapan gue tersaji sebuah piring yang super besar, tapi isinya hanya sedikit sop krim berisi secuillllll keripik kentang plus Thyme (sejenis sayuran yang biasa dipakai sebagai hiasan makanan/garnis).
Jadi sepertinya waktu memilih menu appetizers, keadaan "blank" sedang melanda gue. Tapi emang gue akui, kadang kadang manusia suka ga konsen. Suka lupa juga sedang berada dimana. Sekali pun ini bukan Nice Dinner pertama gue, bayang bayang makanan Indonesia itu suka menghantui. Muncul sekelibat. Ketika suami nanya, mau sop dengan sayuran ga? yang terbayang di kepala gue langsung sop sayuran ala Indonesia Food. Bukan sop krim dengan secuil keripik kentang dan Thyme.  Hahahahaha. Tapi untung sopnya enak.
 
APPETIZERS "CREAM SOUP"
Untuk main foodnya sendiri, suami gue memesan Chesf's Menu yang merupakan menu yang di rekomen chef restoran. Terdiri dari Main Food berupa Beef Steak, Appetizers dan Dessert. Uda satu paket di luar minuman.
Sedangkan menu gue, gue pilih secara terpisah, baik Appetizers, Main Food dan Dessert. Dan tiba saat nya gue menikmati menu Monkfish yang katanya enak itu. Dan....! Monkfish pun datang. 
Jreng jreng jreng...tercium ikan dengan aroma amis laut yang sangat tajam. Uda sempat spaning. Kok amis banget. Dan bentuknya juga kurang menarik. Bulat bulat kecil.
Tadinya gue uda ngebayangin bentuknya paling ga seperti ikan Salmon, di potong memanjang gitu kan. Ga ingat kalau pelayan restoran sebelumnya sudah bilang, daging ikan hanya diambil dari bagian pipi monkfish saja. Jadi gimana ceritanya bisa memanjang seperti Salmon. Dasar lah emang. Uda tuir suka lupa.
 
Tapi berhubung perut udah mulai lapar, jadi uda ga mikir mikir lagi deh. Dan.....! Monkfish pun masuk ke mulut. Rasanya? Ya Tuhan...itu ikan enak banget pemirsahhhhh. Rasanya manis dan segar. Aroma amis yang gue cium sebelumnya hilang total. Seperti makan daging kepiting atau lobster yang tidak perlu cape nyongkel tulangnya lagi. Kebayang kan kalau makan  kepiting lumayan butuh perjuangan ngeluarin dagingnya. Nah...bayangin aja, makan daging Monkfish ibarat makan daging kepiting versi ga pake capek. Tinggal nyomot dan masukin ke mulut. *Nom..Nom..Nom*
*Senang kegirangan karena rasanya ga gagal di mulut*
 
Untuk Mashed Potato nya sendiri, rasanya sih biasa aja. Cuma karena di panggang lagi,  jadi tekstur bagian pinggirnya agak crunchy gitu. Dan satu lagi, kaviar di menu ini aku suka. Ukurannya lebih besar dari kaviar yang biasa gue lihat. Dan lebih susah pecah di mulut. Jadi agak agak gemes aja pas  kaviar ngelindingan di mulut gue. Mecahin nya lumayan susah. Hahahhaha 



MAIN FOOD "MONKFISH"
 
         MAIN FOOD  "BEEF STEAK" 
Bagaimana dengan Beefsteak pilihan suami? Gue mencoba mencicipi, hmmmm.....enak sih. Tapi tidak terlalu luar biasa. Jadi ga perlu di bahas panjang.
Sedangkan untuk dessert, gue memilih menu yang sama dengan suami. Rapsberry Pudding. Kebetulan sudah pernah mencoba dessert ini di restoran yang berbeda. Rasanya segar, manis dan asam. Enak!
 
        DESSERT
Secara keselurahan, makanan di restoran Dalecarlia Quality Hotel, masih aman di mulut. Walaupun tidak luar biasa banget. Artinya tidak terlalu berbeda jauh dengan restoran lain yang setaraf hotel ini. Untuk harga makanan, kami dikenakan biaya sebesar 1050 kr diluar biaya minuman. Seandainya kami memesan minuman seperti Wine, mungkin bisa nambah sekitar 400 kr lagi. Karena harga minuman biasanya jauh lebih mahal. Malam itu suami memang tidak memesan wine karena sehabis dinner harus nyetir mobil. Aturan pemerintah harus di jalankan. 

Sedangkan untuk lokasi dan interior hotel Dalecarlia sendiri, gue rekomen banget. Pemandangan alam di sekitar hotel sangat natural dan indah. Tepatnya diantara view Danau Siljan. Konsep hotel dengan design modern dan oldis juga mampu memberikan nuansa tersendiri bagi para pengunjung. 
Dan lagi lagi gue takjub aja dan sedikit ngiri, Desa Tällberg yang kecil ini, bisa memiliki hotel seperti setaraf Dalecarlia Quality Hotel. Ini masih salah satu nya loh. Seperti yang gue bilang di tulisan sebelumnya, Tällberg memiliki 8 hotel besar, villa serta cottages yang hampir 75 persen memenuhi desa ini. Mungkin di belahan bumi yang lain,  masih banyak hotel yang jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan Dalecarlia, tapi ketika hotel sebesar dan senyentrik ini berada di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang boleh gue bilang sangat menarik, maka hotel ini menjadi sedikit berbeda dengan hotel hotel lainnya.

DALECARLIA DI WAKTU MALAM

Dalecarlia hotel juga memiliki satu area khusus yang dibangun untuk fasilitas Spa. Gedungnya terpisah dari gedung utama hotel. Lokasinya berada di bagian area yang lebih rendah. Jalanannya agak menurun dari gedung utama hotel. Suatu saat pengen mencoba fasilitas Spa hotel Dalecarlia di saat musim panas. Katanya sih, Fasilitas Spa yang dimiliki hotel ini, juga menjadi salah satu penarik yang luar biasa bagi para pengunjungnya. Bisa memanjakan badan dan alam pikiran di tengah pemandangan yang sangat natural. Tidak ada salahnya kamu mencoba tempat ini sebagai list liburan musim panas kamu.  Berlibur di tempat yang sangat damai, nyaman, natural dan dimanjakan dengan fasilitas hotel seperti Dalecarlia Quality Hotel ini. Selamat Mencoba :)







Salam dari
Mora, Dalarna, Swedia

Jumat, 12 Februari 2016

LIBURAN KE BAGIAN SELATAN SWEDIA (Part2)





Ihhhhh....rasanya cerita mengenai liburan summer ke bagian selatan Swedia  tahun kemaren ga kelar kelar deh. Apa karena uda kelamaan ya, jadi nulisnya kurang berasa seru. Uda kebanyakan lupanya. Lebih enak nulis cerita yang baru. Masih fresh di ingatan. Tapi kalau ga ditulis kok kayanya kurang klop. Baiklah...mari kita menulis cerita apa adanya. Daripada ga sama sekali.
Sebelumnya gue uda menulis Liburan ke Bagian Selatan Swedia yang meliputi Gekås Ullared, Varberg, Kalmar dan kota Malmö 

Sekarang mari kita menjelajah kebagian selatan Swedia yang lain....!!

A. SMYGEHUK
 

KAPAL LAYAR DI DERMAGA
Smygehuk di kenal sebagai daerah Swedia paling Selatan atau bagian "TER" SELATAN Swedia.
Tempat ini tidak terlalu jauh dari kota Malmö, kurang lebih sekitar satu  jam dengan mengendarai mobil. Smygehuk merupakan wilayah yang menjadi bagian dari propinsi Skåne. Layaknya Indonesia memiliki kota Sabang di pulau We sebagai kota paling Barat di Indonesia, maka Swedia memiliki Smygehuk sebagai daerah paling Selatan.

Bagi yang suka wisata pamandangan laut, Smygehuk cocoklah untuk dikunjungi. Lumayan bagus menurut gue. Walaupun bukan sesuatu yang luar biasa ya. Musim panas adalah waktu yang paling tepat berkunjung ke Smygehuk. Terutama di kawasan pelabuhannya, pemandangan Smygehuk lumayan indah. Pelabuhan yang terdiri dari beberapa cafe yang menyediakan bangku dan meja di halaman luar. Makan dan minum sambil melihat laut dan kapal kapal layar yang bersandar di tepian dermaga pelabuhan. 
Jika mengunjungi Smygehuk, jangan lupa berfoto cantik tepat di titik kordinat paling selatan  yang ada di kawasan pelabuhan Smygehuk ini.


LOKASI TITIK PALING SELATAN

KAWASAN SMYGEHUK

VIEW DARI MENARA SMYGEHUK

MENARA SMYGEHUK
Bila ingin lebih dekat ke tepian laut, kita bisa menggunakan tangga yang bentuknya lumayan unik.  Setau gue sisi kiri dan kanan tangga selalu dijadikan pegangan ketika berjalan di antara tangga. Namun bagian kiri dan kanan tangga di sekitar pelabuhan Smygehuk justru digunakan sebagai tempat duduk.  Uda gitu, setiap bangku ada sekatnya. Berbentuk zigzag gitu deh. Jadi kalau sekiranya malas atau capek berdiri, bisa menikmati view laut sambil duduk di bangku tangga. 

TANGGA MENUJU TEPI LAUT
KIRI KANAN BISA DIPAKAI SEBAGAI TEMPAT DUDUK
 

MEMANCING DI SEKITAR SMYGEHUK
Tak jauh dari pelabuhan Smygehuk terdapat menara yang tidak terlalu tinggi lah menurut gue. Namun meskipun demikian berasa ngos ngosan juga ketika menaiki tangganya. Dari atas menara ini kita bisa menikmatai view di sekitar Smygehuk. Cantik!
       CAFE DI SEKITAR SMYGEHUK


SAMBIL MAKAN DAN MINUM BISA MEMANDANG LAUT DAN VIEW
DI SEKITAR SMYGEHUK
                   BELI MAKANAN SIAP SAJI DI SINI
Walaupun kami tidak mengunjungi banyak tempat di propinsi Skåne, namun sekilas gue bisa merasakan keindahan alam propinsi ini. Sedikit berbeda dengan propinsi Dalarna dimana gue tinggal. Jalanannya lumayan dipenuhi barisan pohon layaknya seperti pohon di Indonesia. Serasa pulang kampung jadinya. Apalagi jika pohonnya cuma berdiri satu doang pas di tengah lapangan rumput hijau gitu, serasa dalam cerita gembala sapi. Tuh kan...paling suka deh ngayal ga jelas.
 
        BENTUK RUMAH DI SALAH SATU WILAYAH PROPINSI SKÅNE
 
SERASA BERADA DI INDONESIA
Gue juga melihat sekilas bentuk rumah di pinggir jalan yang bentuknya lumayan berbeda dengan rumah kayu di tempat gue tinggal. Kebanyakan bangunan rumahnya terbuat dari dinding batu. Cenderung pendek. Mirip dengan bentuk sebagian besar rumah di beberapa wilayah di negara Denmark.  Bahkan jenis bunga yang di tanam juga hampir sama jenisnya. Sebagian besar berbentuk bungan mawar. Menurut cerita pak suami, Skåne dulunya merupakan bagian dari wilayah negara Denmark. Kemudian karena perebutan wilayah di masa lampau akhirnya Swedia berhasil memiliki wilayah ini. Oooo gitu toh..pantas aja bentuk rumahnya agak mirip.
 
KASTIL TROLLE LJUNGBY
Kami juga menyempatkan berkunjung ke sebuah kastil tua bernama Trolle Ljungby Castle, yang terletak di Kota Kristianstand, Scania. Kastil bergaya Rennaissance, yang bersifat privat dan tidak terbuka untuk publik. Tapi kita bisa sekedar melihat view di sekitar kastil dan berjalan di taman sekitarnya. Pokoknya yang namanya kastil pasti kami berusaha meluangkan waktu untuk mengunjungi.
Di sekitar kastil Trolle Ljungby, hampir sebagian besar di dominasi warna hijau. Mulai dari rumput taman, pohon pohon besar, sampai dinding dan air danau pun berwarna hijau. Jadi rasanya adem banget berada di sini. Cuma sayang, tanaman bunga di kastil Trolle Ljungby ga banyak. Nyaris bisa dihitung.


TAMAN KASTIL YANG SANGAT HIJAU 
 
AIR DI SEKITAR KASTIL  WARNANYA JUGA HIJAU

 
B. ÖLAND

Öland merupakan sebuah pulau yang terletak di kawasan laut baltik yang tak jauh dari pantai Småland. Öland merupakan salah satu propinsi di Swedia yang memiliki kota bernama Borgholm. Perjalanan ke Öland bisa ditempuh melalui jembatan Öland Bridge yang berada di atas selat Kalmar. Memang jarak antara kota Kalmar ke propinsi Öland hanya dipisahkan oleh Selat Kalmar dan dihubungkan oleh Öland Bridge. Makanya sehabis mengunjungi Öland,  kami menyempatkan untuk singgah mengunjungi kota Kalmar yang sudah gue uraikan di tulisan liburan gue sebelumnya. 
Kota Borgholm sendiri memiliki tempat wisata bernama Sollidens Slott dan Borgholms Slott.
Sebelum kami tiba di dua tempat di atas, sejenak kami berhenti untuk istirahat di sekitar Caravan Camp di bawah jembatan Öland Bridge. Walaupun hanya sebuah lapangan kosong dan terkesan tidak ada istimewanya, namun tempat ini banyak dipakai para turis untuk menikmati liburan musim panas mereka. Apalagi memang lumayan dekat dengan laut. Di tempat ini banyak diparkir mobil khas musim panas (Caravan) yang sekaligus bisa dijadikan sebagai tempat hunian. Terlihat kegiatan mereka sangat santai layaknya seperti berada di lingkungan rumah. Ada yang nge grill, makan burger sambil baca novel atau hanya sekedar duduk menikmati cahaya matahari.
 
DI SEKITAR AREA CAMP ÖLAND BRIDGE

DI BAWAH JEMBATAN ÖLAND BRIDGE

SOLLIDENS SLOTT (SOLLIDEN PALACE)
 
Sollidens Slott atau Solliden Palace, merupakan kawasan residence keluarga kerajaan Swedia yang biasa digunakan oleh anggota kerajaan  di saat musim panas tiba. Solliden Palace di buka untuk umum jika keluarga raja tidak berlibur ke tempat ini. Di tengah kawasan Solliden Palace berdiri sebuah bangunan kastil yang dijadikan sebagai tempat tinggal keluarga raja.
Sollidens Palace sendiri berdiri di sebuah area yang sangat luas. Memiliki taman yang sangat indah yang terdiri dari berbagai jenis bunga dan pohon pohon besar. Penataan taman di Solliden Palace tidak perlu diragukan lagi. Wajar saja lah, tempat tinggal raja.
Melewati jalanan menuju Solliden Palace buat gue pribadi serasa di sambut oleh keadaan alam di negeri sendiri. Kiri kanannya terdiri dari barisan pohon dengan batang pohon yang lumayan besar. Daunnya juga rimbun banget sampe bisa nyatu gitu dengan pohon yang lain. Dan yang pasti warna hijaunya  membuat suasana menjadi adem. Mirip hutan tropis.
JALAN MENUJU SOLLIDEN PALACE
YANG DIKELILINGI POHON POHON HIJAU
TAMAN TROPIS DI SOLLIDEN PALACE, SERASA DI KEBUN RAYA BOGOR...UPSSS

CAFE MUNGIL YANG LUCU

Begitu memasuki pintu gerbang taman dengan ukuran yang lumayan besar dan tinggi, mata gue langsung terkagum kagum melihat rimbunnya bunga mawar merah dengan kuntum yang besar menjalar di depan sebuah paviliun. Ya ampunnn, baru kali ini melihat bunga mawar tumbuh merambat. Bahkan ada yang nyaris menggantung layaknya seperti buah anggur. Kalau ga ingat orang di sekitar, gue uda pelototin habis habisan deh tanpa mau beranjak. Cakep banget. 
 
BUNGA MAWAR INI NYARIS MEMBUAT PINGSAN

Belum habis rasanya puas gue menikmati bunga mawar ini, gue sudah di buat mabuk kepayang lagi dengan barisan bunga Hortensia berwarna pink yang langsung membuat gue refleks berkata ke suami "Fotoin aku !!!
Dan begitu deh seterusnya. Mengelilingi Solliden Palace membuat gue takjub. Sampai sampai gue ga merasakan suhu yang lumayan panas dan terik saat itu.

HORTENSIA FLOWER


SIAPA JUGA YANG TAHAN UNTUK GA FOTOAN DI SINI.
Di sekitar kastil yang tak lain merupakan tempat tinggal raja, juga tak kalah indahnya. Rumput di taman ini benar benar rapi. Seperti melihat karpet hijau deh rasanya. Belum lagi tanaman bonsai yang sengaja dibentuk, memberi hiburan tersendiri bagi pengunjung yang melihat. Bahkan ada taman bunga yang terdiri dari taman bernama England Garden, Italian Garden dan Holand Garden. Taman bunga yang ditanami dengan bunga khas dari negara negara tersebut.


Solliden Palace juga memiliki taman khusus jenis bunga mawar. Lagi lagi nyaris lupa diri deh. Pengen berlari menyeruduk rimbunnya bunga mawar di tempat ini. Warnanya juga lumayan banyak. Bahkan jenis mawar yang tidak biasa gue lihat ada disini. Sungguh aku jatuh cintaaaaaa!
Masih berbau bunga mawar, di kawasan Solliden Palace juga terdapat sebuah rumah bermain keluarga raja yang dihiasi jenis bunga mawar merah. Rumah kayu kecil yang di tanami rumput liar di atas atapnya. Gue lumayan sering melihat bangunan seperti ini ketika mengunjungi Norway. Memang bentuknya unik karena atapnya di tanami rumput liar gitu.
 

PLAY HOUSE DENGAN TANAMAN MAWAR MERAH


 
 
SALAH SATU JENIS MAWAR DI TAMAN SOLLIDEN PALACE
SALAH SATU JENIS MAWAR DI TAMAN SOLLIDEN PALACE
                ROSE GARDEN
Berhubung kawasan Solliden Palace lumayan luas, ada baiknya jika mengitari kawasan ini  menggunakan map yang bisa didapat di loket pembelian tiket. Sebenarnya tanpa map juga bisa, cuma kalau memang bisa membuat lebih gampang napa ga dicoba. Walaupun sebenarnya gue ga pakai acara pegang dan lihat map ya. Tinggal ngikut suami aja. Urusan melihat map ga perlu lah sampai harus dua orang. Iya ga ? *ngeles 
Pihak pengelola Solliden Palace juga seingat gue menyediakan tour guide gitu. Jadi sambil berkeliling ada guide yang membantu menjelaskan.
Gue sih lebih suka jalan sendirilah. Lebih bebas. Ga harus ngikut kaya robot habis dari sini baru ke situ. Ahhhhh...males. Mau foto foto juga ga bebas. Lagian ga selamanya juga setiap yang dilihat perlu penjelasan. Bagi gue yang lebih penting sih menikmati indahnya taman ini. Hahahaha.
  
Nah, kalau mau nongkrong sambil makan ice cream dan waffel, Solliden Palace punya cafe yang keren. Kozi dan agak Shabby gitu modelnya. Ihhhh nulis sambil sebel karena jauh banget kalau mau ke sana lagi. Harga tiket masuk gue lupa nih. Kertas uda ngilang entah kemana.
 
DI SEKITAR AREA HUTAN TROPIS
SUKA BANGET DI SINI

HALAMAN CAFE
KOZY BANGET YA

CAFE INI AKU SUKA BANGET DESIGNNYA

BORGHOLMS  SLOTT (BORGHOLM PALACE)
 
Borgholms Slott atau Borgholm Palace terletak tak jauh dari Solliden Palace. Bahkan gedung istana ini sudah bisa dilihat dari kawasan parkir Solliden Palace.
Borgholm Palace sendiri dibangun pada abad ke 12 dan mengalami kerusakan hebat akibat kebakaran besar pada tahun 1806. Entah mengapa setelah kejadian itu bangunan istana ini tidak diperbaiki lagi. Tapi justru keadaan ini yang menjadi penarik dari bangunan kastil yang sudah berumur hampir seribu tahun ini.

POHON HITAM YANG SEPERTINYA MENJADI CIRI KHAS KASTIL INI...HOROR
Jika melihat bangunan Borgholm Palace, langsung teringat bangunan jaman romawi kuno gitu, layaknya film Gladiator. Kalau dipaksakan mirip mirip dikitlah kalau kata gue.
Kastil yang menurut gue lumayan horor jika melihat kondisi bangunan dan pohon pohon hitam di sekitarnya. Bagi gue agak aneh nih pohon. Musim panas tapi daunnya ga ada. Trus rantingnya lumayan banyak di hinggapi burung berwarna hitam. Seperti burung gagak.
Perasaan mirip banget deh dengan film horor hantu. Kan biasanya suka memakai latar seperti ini. Burung gagak plus bangunan tua kusam. Benar ga sih. 

DEPAN KASTIL BORGHOLM



Sewaktu gue berada di bagian atas halaman kastil, ada juga sekelompok burung gagak hitam dalam jumlah yang sangat banyak tiba tiba terbang di langit. Tapi ini tidak menakutkan. Malah cantik bener ngeliatnya. Secara di Indonesia sepertinya sulit mendapat pemandangan seperti ini. Apalagi burung burung ini terbang secara berkelompok gitu. Mengeluarkan suara yang lumayan bising. Bagus deh kalau dilihat.


BURUNG GAGAK HITAM DI ATAS KASTIL
Memasuki kastil ini jangan membayangkan seperti memasuki kastil yang megah dan indah. Kastil Borgholm hanya memiliki rangka bangunan yang bisa dikatakan sudah tidak berfungsi lagi. Sisa sisa kebakaran hebat yang merusak bangunan ini masih terlihat. Semuanya kosong melompong. Tapi jangan salah, sekalipun begitu, justru itu yang menjadi nilai jualnya. Unik dan menarik.
Kenapa gue berani bilang begitu, karena pengunjung kastil ini lumayan relatif banyak.  Bahkan gue melihat beberapa pengunjung dengan tentengan camera ala photographer profesional gitu, yang mengabadikan foto di tempat ini. Apalagi di salah satu sudut ruangan kastil terdapat bangku bangku layaknya sebuah tempat wedding party. Ga ngerti apakah ada pasangan yang menikah di sini atau hanya sekedar membuat foto prewed.  Memang bagus sih tempat nya kalau mau dijadikan latar belakang photography. Apalagi dari bagian atas kastil viewnya langsung menghadap laut. Makin klop lah.
Dan satu lagi nih,  kalau mau roman roman  seperti Romi and Juli, tempat ini kayanya cocok deh. Gimana ga, gue melihat ada beberapa pasangan yang bertingkah mirip mirip kaya film itu disini.
*jadi berasa muda kembali* 
 
BANGUNAN YANG SURAM TAPI MEMANG JADI TERLIHAT UNIK DAN  KEREN
BUKTINYA TEMPAT INI SERING DIJADIKAN OBJEK FOTO





 

Menelusuri gedung kastil Borgholm, lumayan terbawa suasana kehidupan di masa itu. Berjalan di lorong lorong yang gelap dan dinding batu yang kusam. Kalau jalan sendirian sepertinya gue ga berani deh. Takutttttt!
Nah pas lagi mengitari lorong di kastil ini,  gue mendengar suara tangisan. Suara tangisan seorang wanita. Makin mendekat ternyata berasal dari sebuah penjara bawah tanah kastil. Suara tangisan yang membuat bulu kuduk merinding. Apalagi lorongnya sepi diantara tembok batu yang kusam.  Dan gilingan bener deh, itu suara rekaman bener bener membuat merinding.  Dan berhasil membuat gue membayangkan wanita itu di sekap sendirian di lorong ruangan yang gelap dan sepi. Dan siap siap menunggu waktu untuk di penggal atau di masukin ke kandang singa. Sistem Hukum kerajaan jaman dulu kan gitu. Hahhahahha (maafkan saya ya...emang selalu suka berimajinasi tingkat tinggi)
Tapi beneran deh. Jika kalian mendengar langsung pasti bisa membayangkan suasana lorong bawah tanahnya. Ada perasaan menyedihkan. Itu sampai gue rekam loh suaranya. Dan gilanya lagi, pas nulis tulisan ini gue jadi teringat video rekaman itu.
Gue dengar ulang......dan.....Gerrrrrrr deh ah.



PENJARA BAWAH TANAH.
DARI SINI NIH SUMBER SUARA TANGISAN WANITA HOROR ITU
HAHAHHAHAHAHAHA
 

DARI ATAS KASTIL



Kalau kalian jeli, harusnya tau, foto baju gue di Borgholm dengan baju di Solliden sudah berbeda.
Heheehehe...baju gue ketimpa air kopi suami sewaktu di Solliden. Jadi terpaksa ganti deh.


Di bagian halaman bawah istana ini terdapat semacam museum kecil yang berisi  lempengan warna kuning emas yang bertuliskan nama nama artis dan orang terkenal yang pernah datang dan melakukan pertunjukan musik di kawasan kastil Borgholm. Lumayan surprise juga sih. Ternyata semakin tahu kalau kastil Borgholm memang merupakan tempat wisata yang banyak di kunjungi. Kalau ga mana mungkin sampai sering ngadain event musik gitu.  Dari sekian banyak nama nama artis yang ada di ruangan museum, gue cuma tahu satu kelompok musik yang lagunya lumayan membuat gue lope lope di jaman masih muda dulu. Apalagi kalau bukan si Roxette.
It's must have  been love, but its over now...!! It's must have been good .......*lupa lirik lanjutannya.


LEMPENGAN DENGAN TULISAN NAMA NAMA ARTIS TERKENAL YANG PERNAH SINGGAH DAN MELAKUKAN KONSER DI KASTIL INI
 
Ada satu ruangan di Kastil Borghom yang berisi sebuah bangku besar layaknya bangku raja berwarna kuning emas. Yang foto di sini lumayan ngantri. Sempat males sih. Tapi kok kayanya sayang aja ga foto di tempat mainstream nya kastil ini. Dannnnn...inilah hasilnya. Tetap jelek! Huuuuu.


Jika berlibur ke Swedia, khususnya di bagian Selatan negeri ini, jangan sampai melewatkan propinsi Öland. Gue sangat merekomen.
Solliden Palace dan Borgholm Palace sangat tepat dan tidak mengecewakan untuk di kunjungi. Bagi yang menyukai wisata tanaman dan berbagai jenis bunga Öland menawarkan Solliden Palace yang indah.
Sedangkan bagi yang menyukai wisata sejarah yang lumayan mampu membawa kamu ke sebuah jaman hampir seribu tahun yang lalu, Borghom Pallace adalah tempatnya.

MENIKMATI PEMANDANGAN LAUT DI ÖLAND


MENIKMATI PEMANDANGAN LAUT DI ÖLAND
MENIKMATI PEMANDANGAN LAUT DI ÖLAND
Tak hanya itu, kamu juga bisa menikmati pemandangan alam  laut di Öland. Bahkan hanya melihat dari dalam mobil saja pun kawasan ini sudah indah. Apalagi di setiap kiri kanan jalan lumayan banyak lahan kosong yang ditanami gandum dan rumput hijau. Bahkan tak sedikit terlihat rumah papan yang menyerupai kincir angin di antara lahan tanaman gandum di tepi jalanan utama pulau ini. Rumah papan yang biasa digunakan sebagai mesin penggiling gandum ketika panen tiba.
Ternyata benar yang dikatakan suami gue...Masih banyak tempat di Swedia yang sangat menarik jika dikunjungi. Pengen rasanya suatu saat gue bisa balik lagi ke pulau ini. Menikmati keindahan taman Solliden khususnya dan pulau Öland secara keseluruhan.

VIEW SELAMA DALAM PERJALNAN DI ÖLAND
Ahhhhh..akhirnya selesai juga gue bercerita tentang liburan summer gue di bagian selatan Swedia. Plong rasanya. Terus terang tak banyak yang bisa gue ceritakan. Makanya gue sengaja memuat foto yang lumayan nyampah di tulisan ini. Ya walaupun gue tahu blogs bukanlah ajang posting foto, tapi buat gue, membaca tulisan khususnya tentang traveling, fungsi foto itu penting banget. Membaca sambil melihat foto lumayan memudahkan gue menikmati bacaan dalam tulisan. Daripada hanya membaca tulisan yang  jumlah fotonya cuma satu or dua aja. Lagi lagi ini menurut pandangan gue sih. Ya walaupun memang ga jor joran juga posting fotonya. Ini termasuk jor joran ga sih  fotonya. *ngeles*
Emang sayang aja rasanya ada foto cuma di simpan di memory card. Sedikit ga rela. Mau sekalian eksis...hohohohoho.
Ya sudalah...apapun itu semoga tulisan ini bermamfaat buat yang baca aja deh. See yaaa!
 

VIEW SELAMA DALAM PERJALNAN DI ÖLAND






Salam dari
Mora, Dalarna, Swedia