Senin, 09 Februari 2015

LANDBOBYN (New Hope)

                                              
Ok,,,gue mulai dari mana nih...masih blank habisnya banyakan senyum senyum kaya orang gila. napa? habis ini perdana nulis di blogs hehehehehe...ga malu bilangnya.emang iya kok.

oya,,,tadinya gue tinggal di Jakarta lohhhhhhhhh (lidah gue sampai menjulur), kota metro yang buat gue banyakan stress di jalan. Gue juga gini gini dolonya sebagai Legal Officer di salah satu Bank Swasta di Jakarta...(siapa yang nanya ya?)

Singkat cerita, gue ketemu dengan suami gue dan pindahlah gue meninggalkan Jakarta dan Indonesia menuju suatu tempat di planet yang ga pernah ada dalam mimpi gue. Jodoh memang rahasia Tuhan ya. Aku sebut desa itu Landbobyn. Sebuah Village (biar lebih keren daripada desa kayanya gimana gitu...hahahaha) bagian dari kota Mora di Swedia. Landbobyn cuma terdiri dari kurang lebih 30 orang. Dan kebanyakan sudah berumur 50 tahun ke atas. Tua...? ya buat kita sih lumayan tua, tapi disini umur segitu masih kategori muda, masih kuat, ibarat umur 30 tahun lah di kita orang Indonesia. Karena rata rata penduduk di sini khususnya dan Swedia umumnya tutup usia itu di usia 85 tahun ke atas bahkan tidak sedikit yang tutup usia mendekati usia 100 tahun. Bukan sesuatu yang luar sih umur segitu masih hidup di sini, di panti jompo, banyak yang usia segitu masih hidup. Luas area Landbobyn sekitar 6000 hektar. Landbobyn dikelilingi aliran danau dan sungai kecil serta hutan kayu.Suhu udaranya di kala winter lumayan ekstrem dengan suhu bisa  mencapai rata rata 0 sampai minus 25. Ini gue uda rasakan loh. Tapi sebelum gue datang ke sini, Landbobyn pernah mengalami suhu sampai di -30 an lebih. Ga beku dan ga kedinginan ? tenang aja, selama pakaian dan perlengkapan di badan dipakai, tidak ada masalah kok. Bahkan bermain di salju juga bisa. Kaya gue pertama kali lihat salju itu katrok abis. Gue ambilin tuh salju dan gue lempar lemparin kaya anak kecil. Uda sekarang mulai bilang,,,kapan sih selesai nih winter, uda rindu ama summer..hmm tak ada puasnya.
 
  Ini kondisi Landbobyn di kala winter...
Landbobyn in Hard Winter
 
Rata rata warga landbobyn bekerja di perusahaan, ada yang sudah pensiun dan mengusahakan property kayu di hutan. Lahan Kayu di hutan merupakan komodity utama mereka. Lumayan sekali jual bisa beli segenggam garam...hahahha. Jarak dari Landbobyn ke kota Mora bisa ditempuh dengan kendaraan seperti mobil pribadi kurang lebih 40 menit. Itu karena jalanannya lancar ya (mobil yang lewat bisa dihitung) oooooo kapan Jakarta gitu ya. Coba kalau kondisi kaya Jakarta bisa 3 jam kali. Kalau sarana transportasi umum sih ada seperti bus, tapi tidak setiap jam ada. kenapa? karena rata rata penduduk lebih memakai kendaraan sendiri dan kuantitas berpergian juga ga terlalu sering. Apalagi sudah banyak yang pension. Kalau gue jangan di tanya, seminggu bisa 3 kali ke Mora, ada aja yang mau di liat. Biasalah wanita...(kedip mata).
 
Dari uraian di atas mungkin lo orang pasti nanya kok betah sih? ya memang harus betah. Lah gue udah nikah dengan pangeran di sini gitu loh...hehe...tapi gini deh, kalau gue prinsipnya nikmati apa yang ada sekarang. Tempat ini memang sepi.. tapi gue merasa kaya di Indonesia loh,, orang orangnya ramah dan penuh toleransi. Saling peduli dan masih bener bener mereka itu produk manusia desa. Ditambah lagi keadaan alamnya dan alam swedia secara keseluruhan. Buat gue ya itu sehat banget. Udara bersih, air minum dari kran segar banget, gue ga pernah lihat asap knalpot dari mobil disini. Datang deh kesini dan buktikan sendiri...mudah mudahan visa lo di approve ya,,hehe.
 

Untuk dan biar ga penasaran gue kasih nih foto Landbobyn yang sepi dan super indah loh.




Landbobyn for playing Snowscooter
 
 
Landbobyn
Masih dekat area Landbobyn

ME!!!! around my sweet home


Landbobyn di waktu summer
Landbobyn di waktu Summer



    Tidak ada komentar: