Jumat, 04 Desember 2015

LIBURAN SUMMER KE DENMARK (Part 3)


Sebelumnya gue uda bercerita tentang LIBURAN SUMMER KE DENMARK  disini  dan  disini

Sekarang gue akan bercerita dibagian terakhir liburan gue ini.

A. NY CARLSBERG

Yang suka minuman bir pasti tau lah ya merek minuman satu ini.  Produk minuman bir terkenal yang berasal dari negara Denmark dengan kualitas terbaik dunia. Tak heran hampir di setiap restoran, cafe dan bar di Denmark menyediakan minuman bir Carlsberg.
Makanya, sayang rasanya sudah berada di Kopenhagen tak menyempatkan waktu untuk berkunjung ke Museum nya.


Di depan Gapura NY CARLSBERG

Ny Carlsberg merupakan museum yang  didirikan oleh Carl Jacobsen yang tak lain adalah putra dari J.C. JACOBSEN, pemilik dan pendiri CARLSBERG COMPANY. Konon Carl Jacobsen mendirikan museum ini dari hasil keuntungan penjualan bir Carlsberg.
Ny Carlsberg sendiri memiliki beberapa bangunan utama, yang masing masing bangunan terdiri dari koleksi barang barang antik dan modern. Jadi tidak melulu hanya barang barang yang berhubungan dengan produk Carlsberg saja. Memasuki museum ini kita bisa mulai dari gedung yang berisi koleksi botol botol antik, termasuk juga botol minuman Carlsberg sendiri.
 

Sewaktu gue melihat ruangan yang penuh dengan botol botol metamorfosis sejarah penjualan bir Carlsberg, gue lumayan excited. Bagaimana ga, selama ini cuma bisa melihat botol Carlsberg di restoran dan cafe dengan warna dan design yang menarik. Namun sekarang gue bisa melihat langsung koleksi botol botol bahela Carlsberg mulai dari tahun  1847. Botol produksi pertama sekali. Dengan bentuk botol yang masih polos tanpa desain. Dan satu lagi, labelnya masih pakai tulisan tangan!
Dan rasanya lucu banget deh, bisa melihat bentuk iklan/reklame Carlsberg di jaman lampau.  Iklan nya masih dalam bentuk gambar yang dilukis. Belum memakai iklan dengan model/artis beneran gitu. Dan itu semua masih tersimpan rapi di museum ini. Iklan di jaman sebelum gue lahir. Keren!

Tahun 1847, penjualan bir Carlsberg masih berjumlah sekitar 1.050.000 botol pertahun. Dan tahun 1936 penjualannya meningkat mencapai 342.600.000 botol pertahun. Di tahun ini bentuk dan desain botol Carlsberg sudah lebih bervariasi. Hingga akhirnya Carlsberg mencapai kesuksesan usahanya sampai ke seluruh dunia.
Di ruangan ini Gue juga melihat patung J.C. JACOBSEN dan putranya CARL JACOBSEN, yang tak lain adalah pendiri dan pemilik perusahaan bir terkenal ini.


Botol Carlsberg pertama masih memakai tulisan tangan

Botol sudah lebih bervariasi modelnya (lihat iklan nya lucu ya) 
Kalau mau melihat peralatan  produksi bir Carlsberg di jaman jadul, boleh dibilang museum ini mampu memanjakan mata gue dengan peralatan produksi antik mereka. Wah, surprise banget deh ngelihat drum yang dulunya digunakan sebagai tempat menyimpan minuman bir, masih terjaga dan tersusun rapi di museum ini. Drum kayu yang sudah terlihat agak usang.
Bahkan ada satu ruangan yang boleh dibilang lumayan gelap, yang berisi tumpukan ragi. Ruangan dengan atmosfir kehidupan di jaman dahulu banget. Masih sangat tradisional.  Dan aroma di dalamnya juga ga enak banget deh.
Museum ini juga dilengkapi  dengan video yang berisi cuplikan rekaman pembuatan bir Carlsberg mulai dari alat sederhana sampai bisa menggunakan mesin canggih dan menjadi pabrik minuman besar dunia. Bagian ini gue paling suka nontonnya. Sempat berpikir, gila ya, dari perusahaan bir kecil sampai bisa mendunia, sungguh luar biasa!

 
Bapak dan anak
            FOUNDER CARLSBERG
Hal lain yang tak kalah menarik dari museum ini adalah beberapa bentuk angkutan mobil Carlsberg dari jaman ke jaman yang terpajang di beberapa tempat di museum ini. Modelnya lucu lucu. Suami gue yang lumayan ga suka di foto malah dengan kemauan sendiri meminta gue untuk memotonya di depan salah satu mobil Carlsberg ini. Katanya dulu  Carlsberg  memakai mobil ini di iklan TV.



Museum Carlsberg juga menyediakan Bar yang bisa di jadikan tempat untuk beristirahat setelah mengelilingi museum yang lumayan luas. Kamu bisa membeli bir carlsberg disini. Ada juga minuman soft drinknya. Jadi bagi yang tidak suka bir ada pilihan lain.
 

Kalau mau beli souvenir Carlsberg, tersedia juga Brand Store mereka. Harga? lumayan mahal. Untuk satu buah tshirt bisa dihargai sekitar 300 DKK atau sekitar 600 ribu rupiah saat itu.
Ny Carlsberg juga memiliki taman yang asri dan nyaman yang membuat pengunjung lumayan betah mengitari halaman museum ini. Tersedia juga  Shuttle Bus  bagi pengunjung untuk dapat digunakan sebagai  bus angkutan kembali ke pusat kota.

 


B. DEN BLÅ PLANET (THE BLUE PLANET AQUARIUM)

Tujuan terakhir kami di Kopenhagen adalah berkunjung ke sebuah bangunan aquarium bernama DEN BLÅ PLANET atau THE BLUE PLANET AQUARIUM. Seperti Seaworld  Ancol lah. Isinya ya gitu deh. Hampir semua jenis ikan di aquarium yang pernah gue lihat, baik di Seaworld Ancol, Singapur, Kuala Lumpur dan tak terkecuali dengan The Blue Planet Aquarium, jenis ikannya ga jauh beda. Gitu gitu aja lah.
Malah gue lebih interest dengan arsitek bangunan The Blue Planet Aquarium ini. Buat gue pribadi super keren!
Sepertinya Denmark memang memiliki lumayan banyak arsitek bangunan yang unik unik.  Sejak pertama melihat desain bangunan The Blue Planet Aquarium di internet, gue uda bilang ke suami, pokoknya harus ke sini.
Dan bener aja, begitu sampai ke sini gue langsung terkesima dengan arsiteknya. Bagian dalam dan luar nya sama sama keren. Luas, tertata rapi dan bersihhhh banget!
 
 
Seperti gue bilang,
Gue ga begitu pinter jelasinnya. Bangunannya cenderung melingkar dan memiliki lengkungan serta dikelilingi kolam air yang berukuran tinggi.  Coba lihat di google deh lengkapnya. Jadi selain wisata dunia laut,  gue juga bisa menikmati keindahan arsiteknya.
Bonus lainnya, view laut di sekitar luar Aquarium juga lumayan bagus. Bahkan dari dalam restoran nya pun kita bisa memandang laut sambil menyantap makan siang. Lokasi Blue Planet ini berada tak begitu jauh dari airport Kopenhagen. Dari sekitar wilayah ini kita bisa juga melihat jembatan Öresund yang terkenal itu.


 
C. ÖRESUND BRIDGE

Jembatan Öresund adalah jembatan yang menghubungkan dua kota Metropolitan Kopenhagen Denmark dan Malmö Swedia. Jembatan mega proyek yang merupakan kebanggaan negara kedua negara tersebut. Konon arsitek dan struktur bangunan jembatan ini sungguh menakjubkan. Merupakan jembatan jalan dan rel terpanjang di Eropa. Bagian atas untuk jalur kenderaan dan bagian bawah untuk jalur kereta api. Desainer jembatan ini berasal dari Denmark bernama Georg Rotne. Panjang total jembatan ini sekitar 8km, diresmikan pada tanggal 2 Juli 2000 oleh Ratu Denmark Margarethe II dan Raja Swedia CARL XVI GUSTAV. Bila dilihat dari atas, jembatan ini terkesan terputus dan tidak sampai ke darat. Ya, jembatan ini memang sengaja dirancang terputus di sebuah pulau buatan bernama Paberholm, dan dari sini lah setiap jalur kendaraan dan kereta api melanjutkan perjalanan melalui terowongan bawah laut. Konon dibuat seperti ini tujuannya untuk menjaga keamanan airport di Kopenhagen agar terhindar dari bahaya kecelakaan
 

  Source :  internet
Dari Blue Aquarium Kopenhagen, kami berangkat menuju Malmö Swedia melalui jembatan ini. Memasuki terowongan bawah laut yang cukup panjang sekitar 4 km, membuat gue sedikit parno.
Iya, gue parno karena gue tau kami berada di bawah laut. Walaupun secara kasat mata, kami seperti berjalan di dalam terowongan darat saja.
Dari terowongan yang gelap, keluar keluar udah terang aja dan tak lama mobil pun sudah berjalan mulus di atas jembatan Öresund. Dan.... hanya dalam hitungan singkat, gue sudah berada di Swedia! Katrok nya gue sempat mikir, ya ampun tadi gue masih wara wiri di Blue Aquarium Kopenhagen, sekarang gue udeeehhh di Swedia aja. Dua jempol deh buat jembatan ini!

Hal ini lah yang mungkin membuat Öresund sebagai jembatan yang sangat membawa pengaruh luar biasa tidak hanya bagi kedua negara, tapi juga bagi negara lain. Jembatan ini sangat berpengaruh terhadap usaha ekonomi kedua negara dan negara Eropa lainnya. Dengan adanya jembatan ini jalur lalu lintas antar pulau menjadi sangat cepat. Makanya tak tanggung tanggung biaya tiket yang dipungut ke kita pun relatif mahal. Untuk jenis kendaraan mobil dikenakan biaya kurang lebih 435 kr atau jika di kurs kan ke IDR saat itu sekitar  700 ribu rupiah. Tapi bagi mereka yang lumayan sering menggunakan jalur jembatan ini, suami gue bilang sih kemungkinan besar bisa membayar langsung dalam satu tahun jadi lebih murah. Seperti member kali ya. Ga ngerti juga.
 
TEROWONGAN BAWAH LAUT
ÖRESUND BRIDGE

Bisa dibayangin ga, jika perjalanan di mulai dari Malmö Swedia menuju Kopenhagen, dan jembatan hanya sampai di tengah laut, kemudian masuk ke dalam terowongan bawah laut  dan....eng ing eng.....keluar terowongan  uda nongol di bumi Kopenhagen. Keren ya!
 
Nah, katanya nih,  banyak masyarakat Kopenhagen yang sengaja memilih tinggal di kota Malmö Swedia,  karena biaya pembelian rumah di Kopenhagen lumayan lebih mahal.  Ibukota negara kan soalnya. Dan lucunya sehari hari mereka bekerja di Kopenhagen loh. Jadi bekerja di negara sendiri, pulang kerja ke negara orang. Kocak.

Ya gitu deh. Akhirnya selesai juga gue bercerita, panjang banget ya ampe tiga bagian gitu. Tapi gue berharap siapapun yang ngebaca cerita gue semoga bisa menghibur. Tulisan gue cuma tulisan biasa lah. Sekedar nuangin kata kata sederhana dari memori kepala gue dan itu pun masih pake contekan brosur, tiket, struk pembayaran segala pengeluaran yang masih gue simpen. Hehehe ... daaaaaaaaa





Di setiap tulisan liburan gue, gue cuma mau bersyukur, Tuhan selalu mengabulkan mimpi mimpi gue di masa kecil, akan luasnya dunia yang pengen gue lihat. Amen.

Tidak ada komentar: