Jumat, 15 April 2016

TRIP SNOWSCOOTER DI GRÖVELSJÖFJÄLLEN ÄLVDALEN-DALARNA



Gue mengenal snowscooter tentu saja setelah stay di Swedia. Sebelumnya tidak begitu tahu tentang benda yang sangat mengasyikan ini. Melihat apalagi memakainya, tidak pernah sama sekali.
Suami lah yang memperkenalkan snowscooter kepada gue. Yup, bermain snowscooter adalah salah satu hobby suami selain berjalan jalan di sekitar hutan.
Snowscooter merupakan transportasi yang lumayan menghibur di saat winter. Apalagi bagi orang orang yang tinggal di desa seperti gue. Bermain snowscooter di saat winter, yang bagi kebanyakan orang dianggap sebagai musim yang penuh tantangan dan lumayan membuat jenuh, serasa menghabiskan hari dengan ceria tanpa bosan.  Bermain Snowscooter bukan hanya sekedar Having Fun saja, akan tetapi bisa disebut sebagai salah satu olahraga yang lumayan mampu memacu adrenaline penggunanya. Gue sendiri sudah merasakan soalnya.
Bahkan, snowscooter pun bisa dipakai untuk keperluan pekerjaan, terutama di kawasan hutan seperti tempat tinggal gue. Karena kecepatan snowscooter dianggap sangat ideal berjalan di atas jalanan bersalju dibanding transportasi lainnya. Makanya tidak heran, jika ada beberapa orang di desa tempat tinggal gue yang memiliki benda ini. 
 
Lahan kosong di sekitar desa gue, yang selalu gue gunakan untuk bermain snowscooter
Biasanya, hutan dan lapangan kosong di sekitar rumah, menjadi tempat bermain snowscooter buat gue. Meskipun suami tetap mendampingi. Karena terus terang, gue belum terlalu hapal jalanan di sekitar hutan tempat tinggal kami.
Bermain snowscooter sekalipun tak jauh dari tempat tinggal, harus benar benar memperhatikan segala printilannya. Mulai dari pakaian sampai mesin snowscooter. Sebab kita tidak pernah tahu kejadian apa yang akan terjadi. Apalagi kalau lokasi bermainnya di hutan. Kalau mesin tiba tiba mati, kemudian pakaian yang dipakai tidak maksimal untuk menahan suhu dingin, ya lumayan repot. Tapi tenang, suami gue sudah paham benar untuk urusan seperti ini.
So Far aman aman saja.
Walaupun untuk jalanan tertentu, suami tidak menginjinkan gue membawa snowscooter sendirian. Karena struktur tanah di hutan kadang kadang sedikit bergelombang, atau menanjak bahkan terlalu sempit. Jadi level bermain gue masih di area yang relatif aman dan datar datar saja.

Di hutan sekitar desa tempat tinggal gue


VIDEO PLAYING SNOWSCOOTER BISA DILIHAT DI SINI
 
Tahun ini, kami berencana bermain snowscooter di kawasan yang jauh lebih seru. Kawasan yang memang dikenal sebagai tempat ideal untuk bermain snowscooter dan olahraga ski. Namanya GRÖVELSJÖFJÄLLEN, bagian dari pemerintah Kota Älvdalen, propinsi Dalarna.
 
Grövelsjöfjällen sendiri merupakan kawasan pegunungan yang di negara Swedia lebih dikenal dengan sebutan FJÄLL.
Fjäll bisa diartikan sebagai kawasan pegunungan yang kebanyakan puncaknya tidak memiliki banyak pohon. Jika dilihat dari jauh, cenderung terlihat seperti kawasan puncak gunung yang tidak ditumbuhi apa apa. Dan tepatnya lagi, di saat winter, kawasan ini akan terlihat memutih tertutup salju. 
Fjäll berada di ketinggian tertentu, yang mengakibatkan pohon pohon tidak bisa tumbuh dengan sempurna. Kalau pun ada hanya satu dua dengan ukuran yang kecil kecil. Oleh sebab itulah, Fjäll sangat ideal digunakan untuk bermain ski dan snowscooter. Tidak banyak pohon yang menghalangi.
 
Jalanan kecil dan lumayan bergelombang di kawasan hutan pinus, adalah rute pertama yang kami lalui.  Berhubung perjalanan kami sudah di awal musim semi, jadi suhu udara tidak terlalu dingin. Meskipun demikian, gue tetap memakai pakaian winter yang lengkap. 
Di awal perjalanan, gue merasakan suhu dingin menghampiri wajah gue. Namun keadaan ini tak berlangsung lama, karena kulit wajah gue langsung cepat beradaptasi dengan suhu sekitar. Selanjutnya tidak ada gangguan suhu yang berarti yang gue rasakan. Biasa saja. 
 
Berhubung sudah masuk di awal musim semi, lumayan sedikit berpengaruh kepada tekstur salju yang kami jalani. Walaupun masih padat, tapi permukaannya tidak terlalu halus. Karena suhu yang sudah mulai naik, yang mengakibatkan beberapa permukaan salju sedikit mencair.
Atau sebaliknya, permukaan salju yang lumayan bergerindil seperti batu kerikil, dikarenakan salju yang sebelumnya mencair kemudian membeku kembali oleh suhu yang kembali menurun. Maklum saja, di awal Spring tidak menjadi jaminan kalau suhu akan naik terus, terutama di daerah pegunungan seperti ini. Apalagi di kawasan puncaknya. Mungkin salju bisa bertahan dan mencair di saat summer.
 
Kondisi permukaan salju seperti di atas, yang jika dilewati di daerah hutan, dengan jalanan yang sedikit tidak rata dan lumayan berkelok, mengakibatkan guncangannya lumayan berasa.
Namun meskipun begitu, kami bebas dari gangguan suhu yang super dingin jika kami harus melakukan trip seperti ini di saat real winter. Dan satu lagi, kami bisa menikmati hangatnya cahaya matahari layaknya seperti musim panas.
 
Tak terasa, sepertinya kami sudah berada di lokasi yang lebih tinggi. Dan gue melihat pohon pohon dengan bentuk yang sedikit berbeda dengan pohon di hutan yang kami lewati di awal.
Tidak terlalu tinggi dan cenderung bantet. Rantingnya juga terkesan tidak banyak dan tidak terlalu panjang. Mungkin ini lah yang disebut semakin ke atas pertumbuhan pohon semakin tidak sempurna. Karena konon, pohon di sekitar pegunungan seperti ini, nyaris tidak pernah di tebang, sehingga tidak berkesempatan memiliki pertumbuhan baru. 


Jenis pohon  menuju  Fjällen, bentuknya tidak seperti pohon yang tumbuh di sekitar
 hutan desa gue, ukurannya lebih pendek.
 
 
Jenis pohon  menuju  Fjällen, bentuknya tidak seperti pohon yang tumbuh di sekitar
 hutan desa gue, ukurannya lebih pendek.
Sampai akhirnya, suami dan tetangga yang ikut bersama kami, menghentikan Snowscooter di pertengahan kawasan Grövelsjöfjällen.
Kawasan yang sungguh membuat gue terkesima.  Di hadapan gue, terlihat sebuah landscape yang sangat luas membentang. Landscape dengan perpaduan antara warna hijau pohon pinus dan jejeran pegunungan berselimutkan salju putih. Sungguh luasnya tiada terkira.
Gue cuma berguman dalam hati "Thank You God, gue memiliki kesempatan melihat pemandangan super indah seperti ini. 
Sungguh gue tak berhenti berucap "Oh My God"
 
Sayang hasil foto/video yang gue ambil tak seindah aslinya. Dan sayang juga, gue tidak terlalu pandai merangkai kata akan keindahan pemandangan yang gue lihat.

LANDSCAPE di pertengahan pegunungan, sangat indah dan aslinya bisa melihat
ke bawah dan sangat luas
 



Dan puncak dari segala perjalanan kami hari itu adalah, ketika kami akhirnya tiba di salah satu kawasan yang bisa dibilang puncak Fjällen.
Sungguh lah gue ternganga dan takjub berada di tempat ini. Rasanya seperti berada di negeri antah brantah yang tidak ada kehidupan. Seperti di planet lain. Bagaimana tidak, gue berada di ketinggian dengan area yang sangat luas, dengan permukaan tanah yang rata dan datar, serasa tidak berada di atas gunung. Layaknya seperti di sebuah dataran gurun salju yang semuanya serba putih. Gue juga melihat matahari serasa berada di depan wajah gue. Menjadi sangat besar dan sangat jelas. Sinarnya sangat menyilaukan, yang mengharuskan gue jangan sekali kali membuka sunglasses yang gue kenakan. Belum lagi pemandangan langit biru plus gumpalan awan putih dengan bentuk yang tersusun rapi ibarat seperti lukisan. Dan sekilas seperti ada di atas kepala dan bisa disentuh dengan tangan. Gue terlalu berlebihan kah? Mungkin iya tapi mungkin juga tidak. Itulah yang gue rasakan. Serasa berada di Mount Everest tanpa cape cape mendaki.
 

Pemandangan serba putih, semua masih tertutup salju

 
Matahari serasa sangat dekat ke wajah, awan serasa di atas kepala
Sepanjang snowscooter berjalan, kami berpapasan dengan orang orang yang juga hilir  mudik bermain snowscooter, yang setiap bertemu pastilah satu sama lain saling melambaikan tangan. Meskipun tidak saling mengenal. Sepertinya kegiatan melambaikan tangan sudah menjadi pemandangan yang famliar di tempat seperti ini. Jangankan berpapasan saja, bahkan ketika kami lewat dan melihat orang orang yang sedang duduk santai di sekitar fjäll yang jaraknya lumayan jauh dari kami, pasti melambaikan tangan. Seolah olah saling memberi semangat.
 
Tidak hanya itu, ada juga pemandangan yang lumayan membuat gue tersenyum lucu. Ketika gue melihat beberapa orang yang dengan sengaja tiduran di atas salju, menikmati sinar mentari yang sangat cerah dan hangat saat itu.
Bisa dibayangkan, betapa hausnya orang orang di sini akan cahaya matahari, sebab menunggu summer terlalu lama, kesempatan yang ada di depan mata jangan lah di sia siakan. Ke gunung pun tidak masalah. Sekali menyelam minum air, bermain snowscooter sekalian berjemur juga. Hehehehe.

Orang orang dengan segala kegiatannya
 
FISHING
Sesekali kami berhenti, menikmati hidangan alam yang sungguh mempesona ini. Dari tempat gue berdiri, terlihat pemandangan pegunungan yang sangat indah. Pegunungan alam Norwegia. Ohhh My, gue bisa melihat Norwegia dari tempat gue berdiri, sekali pun cuma sebatas lembah gunung. Rasanya bumi menjadi terlalu kecil, ketika gue bisa menyaksikan pemandangan tadi. 


PEGUNUNGAN NORWAY YANG TERLIHAT DARI TEMPAT GUE BERDIRI
Terakhir, kami memilih untuk take a rest di sebuah danau. Entah karena gue terbawa suasana di sepanjang jalan yang semuanya serba putih, sampai sampai gue tidak menyadari kami sudah berdiri dan berhenti di kawasan yang lagi lagi sangat luas. Di atas Danau. Danau Yang membeku!
 
Hah....? Sempat panik. Gimana kalau tiba tiba esnya retak dan terbelah. Kami akan tenggelam. Pikiran itu pun muncul di kepala gue. Pemikiran yang mncul karena kebanyakan nonton film Holywood. Tidak ada yang tidak mungkin. 
Akhirnya gue sukses mendapat gelak tawa dari suami dan tetangga gue. Meskipun demikian, mereka masih sabar meyakinkan gue, dan menjelaskan  bahwa ketebalan es di air danau nyaris mencapai satu meter lebih. Traktor bahkan train pun bisa melewatinya. Begitulah kata mereka. Hemmm...
 
But so far, penjelasan itu lumayan ampuh menenangkan gue. Yang sampai akhirnya, gue merasa tidak seperti berada di atas sebuah danau. Serasa di daratan biasa saja. Berjalan, duduk santai sambil ngegrill sosis. Bahkan kami istirahat di sini dan menikmati hangatnya sinar matahari .


Gue sempat tertidur di sini, walaupun tidak lama, tapi rasanya nikmat banget, hahaha.
Kebayang ga sih, tidur di alam bersalju seperti ini.


Berjalan di atas danau


GRILL SOSIS
Di sini pula lah gue membawa sendiri Snowscooter dan mengitari danau sendirian. Ahhhh...nikmat sekali. Rasanya tidak ada halangan. Bebas meluncur kesana kemari. Sampai sampai gue lupa kalau gue membawa snowscooter di atas danau. Iyaaaaa....di atas danau! Yang sekali pun membeku, gue tetap berada di atas air danau.
 
Dan begitu menyadari hal ini, kembali hati gue ciut...ahhh gue harus balik ke tempat kami istirahat tadi.
Dan di sini lah gue mulai panik, gue tidak bisa menemukan suami dan tetangga gue. Loh dimana mereka, perasaan tempat ini lurus saja, dan paling ada beberapa titik area yang tertutupi dinding bukit kecil. Dan rasanya gue tidak lah terlalu lama bermain snowscooter. Kenapa bisa ga ketemu.
 
Gue belok ke sebuah dinding bukit, karena seingat gue tempat kami beristirahat persis dibalik bukit. Begitu gue berbelok....glek, gue melihat kawasan yang sangat sepi.
Argggg...makin panik. Mulai kecemasan gue bertambah. Gue berusaha tenang dan tenang. Ga bakal terjadi apa apa, karena gue masih bisa melihat sekelompok orang yang tiduran, dan duduk santai di atas danau. Kalau sampai terjadi apa apa, mereka pasti melihat gue (mencoba berpikir positif waktu itu).
 
Gue memakai gunung besar yang ada di kawasan danau ini sebagai acuan. Pasti gue dapat. Jalan lurus dan jangan belok. Dan......akhirnya gue pun menemukan mereka. Ternyata suami gue sudah khawatir teman teman. Dia pikir gue cuma bermain snowscooter tidak terlalu jauh. Dia berniat menyusul gue.
 
Gila, gue bisa meninggalkan mereka lumayan jauh. Nyaris tidak berasa.  Kekuatan alam sungguh luar biasa. Gue merasa sangat kecil jika harus membandingkan luasnya kawasan ini. Sangkin luasnya, snowscooter gue meluncur sangat cepat. Tapi meskipun demikan, gue masih mengulang lagi, bermain snowscooter namun sudah bisa memperkirakan jaraknya. Tidak terlalu jauh. Hehehehe. Intinya, berada di alam luas memang kita harus tetap hati hati.

 
 
Hari terakhir kami isi dengan memancing di atas danau. Memancing adalah kegiatan yang belum pernah gue lakukan seumur hidup. Sekalinya gue memancing, di atas danau yang membeku pula.

Suami membuat lubang pemancingan di atas danau yang membeku dengan sebuah alat bor.  Sangkin tebalnya, tidak terlalu gampang untuk melubanginya. Dan begitu air keluar dari bekas pengeboran, gue melihat ketebalan es. Sangkin tebalnya, gue tidak bisa dengan jelas melihat kebawah lagi. Sudah gelap.
Trus bagaimana rasanya memancing? Hemmm...Ga tahu! Hahahahaha.
Gue tidak tahu bagaimana dan dimana sensasi kegiatan memancing. Cuma duduk termangu. Ga asik buat gue.

PREPARE FOR FISHING

Pengalaman pertama memancing, di atas danau pula
 
Lobang tempat pemancingan dan alat pancing. Alatnya kecil banget ternyata
Tapi jangan di tanya untuk masyarakat Swedia, paling suka memancing di danau beku seperti ini.
Kalau boleh gue menyimpulkan, sepertinya memancing di saat seperti ini, mendapatkan ikan bukan lah tujuan utamanya. Kalau pun dapat ya itu bonus. Point utamanya adalah, duduk, rilex, menikmati cahaya matahari sambil sesekali ngobrol santai dan.......MINUM KOPI!!! (Ini Swedia banget, wajib ada kopi di acara seperti ini).
 
Sehingga tak heran, jika mata gue melihat, kebanyakan snowscooter di lengkapi box gandeng di belakangnya. Box yang selain berfungsi sebagai tempat duduk dan berlindung dari angin kencang, juga bisa di isi dengan macam macam keperluan. Mulai dari alas tidur, bahan makanan seperti Roti, Sandwich dan tentunya si Kopi tadi. Kami saja pun tak terkecuali dengan bahan bahan seperti ini. Kasarnya, kebutuhan makanan harus dibawa, karena dipastikan tidak ada warkop, warteg apalagi kantin di tempat seperti ini. Hahahahah. 

Ada kejadian unik ketika kami menuju danau yang luas ini. Snowscooter harus berhenti di sebuah plang kayu berisi gambar "No playing Snowcooter". Hanya untuk Playing Ski saja yang diperbolehkan.
 
Kenapa........? Ternyata.....kami sudah berada di kawasan perbatasan antara Swedia dan Norwegia. Loh, kok plang perbatasan dibuat di atas danau?
Ini tidak terlepas dari salah satu usaha pemerintah Norwegia untuk melindungi nature. Konon katanya, pemerintah Norwegia lumayan membatasi penggunaan snowscooter untuk kelestarian alamnya. Berbeda dengan Swedia, yang sedikit memberi kelonggaran terhadap penduduknya terkait penggunaan snowscooter. Tentunya, masing masing negara memiliki pertimbangan dan alasan yang kuat, untuk kedua negara melarang atau pun memperbolehkan.
 
Sebab yang gue tau, Swedia juga termasuk negara yang sangat aware dengan lingkungan. Apalagi dibeberapa bagian kawasan Fjäll yang kami lewati, terdapat plang dengan tanda larangan bermain snowscooter, karena masuk area nature yang dilindungi. 
 
Salah satu lokasi dimana ada larangan tidak boleh bermain snowscooter.
SAVE NATURE
 
Plang Perbatasan yang berada di atas danau. Perbatasan antara Swedia dan Norwegia.
Kami harus berhenti dan tidak boleh melanjutkan perjalanan ke danau sebelahnya.
Nah, ketika danau ini membeku, plang kayu perbatasan pun dipasang. Tidak di perbolehkan memasuki kawasan negara Norwegia dengan snowscooter.  Dan ketika air danau mencair, plang kayu ini di cabut. Dan tanda perbatasan umum antara kedua negara bisa dilihat dari garis putih di sebuah gunung, tepatnya dibelakang gue berdiri, yang ada dalam gambar dibawah ini. Gambar dimana gue berdiri di antara dua negara. Swedia dan Norway.
 
Seru rasanya, berdiri dengan kedua kaki yang saling berdekatan, namun sudah menginjak dua negara yang berbeda. Di atas danau pula. Biasanya, gue hanya melihat perbatasan di daratan saja, kali ini di atas danau. Sungguh pengalaman yang luar biasa. EXCITED.

Berdiri di atas danau, dengan kedua kaki yang berada di antara dua negara yang berbeda.
Satu kaki di Swedia dan satu kaki lagi di Norwegia. SERUUUUU!
Kalau air danau mencair, plang kayu akan dicabut dan tanda perbatasan memakai garis putih
di gunung belakang gue.
Lucunya, banyak yang memilih memancing persis di dekat garis perbatasan ini. Mungkin ada keasikan tersendiri memilih duduk tepat di dekat garis perbatasan.  Duduk di sebuah tempat yang sangat dekat dengan negara orang. Yang sekali melangkah sudah berada di luar negeri. Mancing ikan di Swedia, main ski nya di Norwegia. Hahahahha.
 
Lagi lagi trip yang menjadi pengalaman seru buat gue. TRIP yang tidak terlalu MAINSTREAM. Mental, keberanian serta kekuatan gue di uji di sini. 

VIDEO TRIP DENGAN SNOWSCOOTER BISA DI LIHAT DI SINI


Berikut foto yang sayang dibuang, memoto sesuatu itu ga gampang dan lumayan capek, jadi kalau hanya di save di laptop buat apa, fungsinya kan supaya bisa di lihat. Hihihihiih.




 
Kawasan fjällen yang kami lewati lengkap informasi jalan seperti ini.

Toko Souvenir di sekitar kaki gunung
 
 

 
See in my next Story...
 
 
Salam dari
Mora, Dalarna, Swedia.
 
 
 


Tidak ada komentar: