Sabtu, 06 Februari 2016

INDAHNYA ALAM DI KLOTENS FRITIDSBY

Ceritanya suami akan mengadakan meeting dengan organisasi perserikatan buruh di tempat dia bekerja. Kebetulan suami salah satu anggotanya. Cuma lokasi meetingnya lumayan jauh dari tempat tinggal gue dan mengharuskan suami menginap satu malam. Sepertinya suami kurang tega ninggalin gue sendirian di rumah. Mana rumahnya di desa kecil dan sepi lagi.  Dan di saat winter pula, hari hari masih panjang gelapnya. Akhirnya suami memutuskan mengajak gue yang imut dan manis ini ikut menginap bersamanya.  
 


Awalnya sih gue ga masalah di tinggal sendirian di rumah. Gue pikir ngapai juga ngikuti suami kalau toh dia meeting seharian. Tapi akhirnya gue berubah pikiran. Daripada harus sendirian di rumah mendingan gue ngikut aja. Pastilah ada yang bisa gue kerjai di penginapan. Main handphone sambil skype ke sodara atau jika bosan ya tinggal tidur. Anggap aja pindah rumah sehari. Nothing to Lose. Dan yang lebih penting lagi, malamnya gue ga tidur sendirian. Memang sih, ga ada yang gratis.  Suami harus rela mengeluarkan biaya tambahan untuk gue kurang lebih sekitar 520 kr.
Harga yang relatif murah menurut gue. Termasuk penginapan satu malam, breakfast, lunch dan dinner.  




Hari Jumat tepatnya tanggal 4 February 2015, kami berangkat bersama teman suami yang kebetulan  leader di perserikatan buruh tersebut. Berhubung kami berangkat lumayan pagi, efeknya gue jadi terkantuk kantuk di dalam mobil. Perjalanan yang lumayan membosankan.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih dua setengah jam, kami tiba di sebuah kawasan yang bernama KLOTEN FRITID&KONFERENS. Semacam resort yang berada di wilayah alam terbuka  yang sering digunakan sebagai tempat rekreasi sekaligus tempat pertemuan/meeting bagi orang orang yang bekerja dalam suatu perusahan ataupun organisasi.

Kloten Fritid & Konferens terletak di sebuah desa kecil bernama Kloten. Desa Kloten sendiri masih merupakan bagian dari  wilayah Bergslagen, propinsi Västmandland. Menurut keterangan pegawai di resort ini,  penduduk di desa Kloten cuma terdiri dari 15 orang. Hihihi. Dikit banget ya.
Desa Kloten dikenal karena memang sangat identik dengan Kloten Fritid & Konferens atau lebih sering disebut Klotens Fritidsby, yang dibangun tak jauh dari desa Kloten. Tepatnya di antara jejeran hutan pinus dan aliran danau yang lumayan luas. Jauh dari keramaian kota,  supermarket, stasiun bus dan jalan raya utama.
 
LARGE COTTAGES DI KLOTENS FRITIDSBY

LARGE COTTAGES DI KLOTENS FRITIDSBY
Bagi yang menyukai liburan keluarga dengan suasana alam natural yang segar dan bersih, tenang, damai, jauh dari suara hiruk pikuk, Klotens Fritidsby merupakan pilihan rekreasi alam yang sangat tepat. Lingkungan alamnya nyaris jauh dari polusi udara dan sekaligus memberikan ketenangan pikiran bagi para pengunjungnya.
Tak heran jika banyak peserta konferens yang memilih tempat ini sebagai tempat pertemuan/meeting. Karena sehabis meeting, mereka bisa lebih rileks menikmati fasilitas di lingkungan alam Klotens Fritidsby yang natural.
 


 

VIEW DI SEKITAR DANAU
Setibanya di kawasan ini, gue langsung melihat barisan cottages yang mengingatkan gue dengan Hytte, penginapan rumah kayu khas Norwegia.
Bedanya ukuran penginapan di Klotens Fritidsby jauh lebih besar. 
After mengambil kunci dari recepsionis, kami menuju cottage yang sudah ditentukan oleh pihak receptionis. Beruntungnya penginapan kami berada persis di samping bangunan ini.
Bangunan utama yang digunakan sebagai Ruangan Receptionis, Conference Rooms, Restoran dan Pub. Sekilas gue mencium aroma masakan yang langsung membuat perut gue lapar. Padahal baru pukul 11 pagi waktu itu.


GEDUNG UTAMA KLOTEN FRITIDSBY
GEDUNG UTAMA KLOTEN FRITIDSBY
Sampai di dalam cottage gue langsung merasa suprise banget. Mau tahu  bagaimana  suasana di dalamnya? Luas, rapi dan bersih!
Padahal dari luar kelihatannya tidak terlalu besar. Terdiri dari ruang tamu sekaligus merangkap dapur yang dilengkapi dengan kursi sofa, TV, meja makan, dua buah kulkas besar dan dua lemari kitchen set. Sedangkan  untuk kamar tidur terdiri dari 8 kamar dan dua toilet besar. Kebayang kan besarnya.
Cocok banget untuk menginap rame rame.
Gue langsung cek kamar tidurnya, bersih dan nyaman. Di atas tempat tidur sudah tersedia seprei, sarung bantal dan handuk mandi.  Berhubung penginapan ini bukan sekelas hotel, jadi ya harus rela memasang seprei dan sarung bantal sendiri.  Tidak perlu khawatir. Gue jamin seprei dan handuknya bersih banget. Sudah di loundry terlebih dahulu.
Sewaktu gue menginap di penginapan khas Norwegia, memang sistem nya juga seperti ini, seprei kita pasang sendiri. Jadi gue ga kaget. Dari jendela kamar viewnya langsung menghadap danau. Sayang danaunya lagi membeku.
Satu lagi yang gue suka, penginapan menyediakan fasilitas wifie. Untuk satu penginapan tersedia 3 user id yang berbeda. Mungkin karena ada 8 kamar kali ya.  Dan wifie nya ga lemot. Lancarrrrrrrr.



RUANG TAMU SEKALIGUS RUANG DAPUR

RUANG TAMU SEKALIGUS RUANG DAPUR
Tepat pukul 12 siang, gue makan siang bareng suami dan peserta meeting. Enaknya acara meeting mereka ga formil. Santai banget. Ga ada yang jaim jaim gitu deh. Malah ada yang ngajak gue ngobrol. Jadi gue lumayan berasa nyamanlah berada di antara mereka. Jumlah peserta meeting juga ga banyak kurang lebih 15 orang. Sebagian besar adalah pria dengan peserta wanita satu orang.
Gue sedikit agak kecewa dengan menu makan siangnya. Tidak seperti yang gue harapkan. soalnya aromanya harum banget kan tadi. Tapi rasanya sedikit aneh. Apalagi nasinya memakai jenis Basmati Rice merek Uncle Bens. Jenis nasi yang ga pernah gue suka.  Tapi ya sudah lah. Mana mungkin gue complain. Emang gue siapa.
Apalagi urusan selera makan tiap orang kan beda beda. Buktinya gue melihat peserta meeting tetap aja makan dengan lahap. Tak terkecuali suami gue. Hihihi.
 
 
After lunch suami dan yang lain memulai meeting. Dan gue mulai mengisi waktu sendiri gue dengan mengelilingi  Klotens Fritidsby. 
Tentu saja ruangan disekitar restoran menjadi hal pertama yang gue amati. Restoran dengan ukuran yang lumayan luas. Lengkap dengan dua meja makan yang besar dan panjang serta beberapa pasang kursi sofa berwarna biru toska. Penataan restoran sangat simpel. Ruangan yang sangat identik dengan pernak pernik hewan berburu seperti kepala rusa dan burung hutan. Hiasan yang memberi kesan jika tempat ini sangat dekat dengan lingkungan alam hutan. Sepertinya image ini yang ingin ditawarkan oleh pengelola restoran kepada pengunjung. Restoran ini juga memiliki balkon dengan view yang menghadap ke arah danau. Tentunya dipakai di saat musim panas tiba.



BALKON RESTORAN
RUANGAN RESTORAN

RUANGAN RESTORAN
Tak jauh dari ruangan restoran terdapat receptionis yang sekaligus berfungsi sebagai small shop yang menjual  bahan kebutuhan pangan sederhana seperti makanan kaleng, Snack dan permen. Selain itu small shop ini juga dilengkapi dengan beberapa koleksi novel dan majalah serta pernak pernik souvenir yang hampir sebagian besar motifnya memakai kepala rusa. Lumayan lucu lucu souvenirnya. Gue tertarik dengan gelas mug dan gantungan kuncinya. Terutama gantungan kuncinya, simpel tapi kelihatannya kuat.
Kalau menurut gue sih small shop ini lebih banyak menjual pernak pernik souvenir. Kalau yang lain  sepertinya hanya sebagai pelengkap. Artinya kalau ada niat mau masak sendiri di penginapan dan lupa membawa bahan masakan bisalah membeli bahan makanan di sini. Atau bagi yang lupa membawa buku bacaan bisa juga membeli novel yang tersedia disini. Kira kira seperti itulah tujuan marketnya.

 
SATU MUG INI PUN DI BAWA PULANG :0

SUKA DENGAN SOUVENIR SIMPLE INI
Diluar cuaca lumayan cerah. Gue tidak mau menyia nyiakan kesempatan ini.
Sendiri gue mencoba menikmati alam di sekitar Klotens Fritidsby. Melihat bangunan cottages yang berdiri rapi di antara hutan pinus. Kalau melihat keterangan di brosur, cottages di kawasan ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
  • Large Cottages yaitu cottages yang berada di dekat Gedung Receptionis termasuk cottages tempat kami menginap.
  • Cottages on the Hill, letaknya persis di atas Large Cottages.
  • The Red Cottages Village berlokasi di bawah Large Cottages (sudah lebih dekat ke tepi danau).
  • Dan yang terakhir Green Cottages. 
Gue mencoba turun ke bawah mengitari pemandangan di sekitar danau. Danau yang sudah membeku dan diselimuti hamparan salju putih yang sudah berubah menjadi es. Terlihat seorang pria yang berdiri persis di tengah danau. Sepertinya sedang memancing ikan. Gila ya, menikmati waktu sendirian di atas danau dengan suhu  dibawah nol derajat celcius. Apa yang ada dipikiran mereka ketika menikmati sesuatu yang buat gue tidak lazim ini. Pasti sensasinya luar biasa sampai mereka rela berdiri di suhu udara yang yang rendah seperti itu. Atau kalau tiba tiba bekuan saljunya retak, who knows? Hahahah...suka mikir hiperbol nih.

THE COTTAGES ON THE HILL

Di antara rimbunan pohon  di tepian danau, gue melihat sebuah saung berukuran lumayan besar. Sepertinya saung ini digunakan sebagai tempat memandang alam di sekitar danau, duduk santai sambil nge grill di saat summer atau musim panas tiba. Hmmmm...tiba tiba rindu dengan suasana summer. Gue mengitari jalanan yang lumayan naik turun di suhu minus satu derajat celcius. Adventure kecil kecilan mengenal alam sendirian. Rasanya segar, dingin dan enak banget. Berjalan menikmati alam Kloten Fritidsby, sendirian tanpa teman, tanpa suami juga, sepertinya Me Time banget!
I FEEL FREE! Beneran ga boong. Gue bebas mau ngapai aja. Mau jalan kemana gue suka. Mau berhenti berapa lama untuk foto foto tanpa ada yang melihat. Lagi lagi gue berpikir "Ternyata begini toh rasanya berjalan sendirian".  Gue bebas bersama alam. Alam milik gue waktu itu. I love that moment!

JEJERAN POHON DI KAWASAN KLOTENS FRITIDSBY


VIEW SEKITAR DANAU

SAUNG DI SEKITAR DANAU
Setelah puas pacaran dengan alam sekitar,  gue memutuskan kembali ke cottage. Mau tau apa yang gue lakukan?  GUE TIDUR DONG.  Dan tidur gue lumayan lelap. Yang pasti gue terbangun setelah suami gue datang. Sepertinya meeting mereka hanya sampai pukul setengah enam sore saja.  
Dan ini dia acara yang gue tunggu tunggu.  Menikmati fasilitas Bathing Spot dan  Wood Heated Sauna di Klotens Fridtidsby.
Sebenarnya berendam di air panas dan berada di ruangan sauna bukanlah sesuatu yang luar biasa. Hotel dan Spa bahkan sampai tempat gym banyak menawarkan fasilitas seperti ini. Apalagi di Indonesia banyaklah wisata alam yang menawarkan permandian air panas.


WOOD HEATED SAUNA 

BATHUB DI LUAR RUANGAN

 
Nah, yang membuat berbeda dan super unik  adalah ketika Klotens Fritidsby menawarkan fasilitas ini di saat winter atau musim dingin tiba. Berendam di bathub besar yang letaknya tak jauh dari rimbunnya pohon pohon liar dan air danau yang membeku. Di antara gelapnya malam dan suhu dingin yang mencapai nol derajat celcius kebawah.
Hayoooo kebayang ga sensasinya? Rasanya gimana? Apa ga kedinginan  sekalipun berendam di air panas? Kan suhunya dingin boookk!
Gue juga sempat mempunyai pikiran seperti itu. Tapi setelah gue jalani sama sekali ga dingin loh. Suhu di dalam air bisa mengimbangi suhu udara di luar air. Gue melihat alat pengukur temperatur yang berada di dekat bathub. Suhu di dalam air sekitar 41 derajat celcius sedangkan suhu udara sekitar minus 1,5 derajat celcius. Memang di sarankan kita tetap memakai penutup kepala seperti topi hatbanie gitu deh. Jadi kepala tetap hangat.  
YOKKKK MAREEEEE BERENDAM


SUMBER PANAS DARI KOTAK PERAPIAN INI TERHUBUNG LANGSUNG KE BATHUB

DANAU YANG SUDAH DIPOTONG BAGIAN ES NYA.
HABIS DARI SAUNA MEREKA NYEBUR KE AIR DANAU INI

HAMPARAN AIR DANAU YANG SUDAH MEMBEKU
 
Sambil berendam gue melihat alam di sekitar kami yang lumayan gelap. Cuma ada cahaya lampu remang. Gileeee... gue berada di tengah kawasan hutan nih, berendam di dalam bathub yang gue tau biasanya hanya ada di dalam ruangan. Dan itu....suhu udaranya sekitar  minus 1,5 derajat celcius!
Pengalaman baru dalam seumur hidup lah pokoknya. Ahhhh seru deh. Kalian harus mencoba kalau ada kesempatan. Hahahahhaha.
Nah, habis berendam kita langsung masuk ke ruangan sauna yang tepat berada di samping bathub. Ada satu lagi aktivitas unik yang di tawarkan oleh Klotens Fritidsby. Biasanya, habis berpanas panasan di dalam sauna, para pengunjung langsung keluar dan berlari ke arah danau. Loh ngapai? Nyeburrrrrrr!!! Nyebur ke dalam air yang super dingin hanya untuk sekedar merasakan sensasi air dingin semata. Kata mereka luar biasaaaaaaa! Gilakkkk ya!!
Lah kan air danaunya sudah membeku? Gimana ceritanya?

DI DALAM SAUNA
Jadi pagi harinya, petugas Klotens Fritidsby dengan bantuan alat mesin sudah memotong permukaan danau sampai tidak tertutup permukaan es lagi. Menghasilkan kolam air yang disekitarnya tetap dikelilingi danau yang masih membeku.
Nyeburnya sih cuma sebentar, layaknya seperti nyelupin badan gitu deh. Tapi kebayangkan rasanya. Gila aja. Suami gue aja ga berani nyoba. Temannya pada gokil emang. Hahahahha.
Habis nyebur, mereka masuk ke sauna lagi. Nah, ada triknya. Habis keluar dari air danau, ga boleh buru buru langsung masuk ke dalam sauna. Karena perbedaan suhu dari dalam air sangat kontras dengan suhu panas di dalam sauna. Kata mereka sih gitu. Berbanding terbalik ketika mereka buru buru keluar dari sauna ke dalam air danau. Kondisinya berbeda kata mereka. Ya sutralah ya. Kaga ngerti.
 
RUANGAN PUB
Habis berendam perut lapar dong. Langsung mandi, segar dan kita menuju pub yang terletak di lantai dasar gedung receptionis.  Rasanya sih keren dan asik aja bisa merasakan suasana pub dengan style England Pub, di sebuah tempat yang bisa dikatakan terisolasi dan jauh dari pusat kota. 
Interior pub tidak kalah keren dengan pub yang ada di kota besar. Cuma memang tidak terlalu luas. Suasana vintage berasa banget disini. Dan satu lagi yang gue suka. Tidak berisik. Tidak hingar bingar. Karena yang masuk juga memamng cuma peserta meeting. Hihihi.
 
Sambil menunggu makan malam siap disajikan, kami memesan minuman. Berhubung gue bukan penikmat minuman beralkohol, jadi gue pesen minuman yang manis manis aja deh. Seperti campuran jus kemasan gitu. Dicampur apalagi ama bartendernya ga ngerti. Gue sempat ngobrol dengan peserta meeting wanita satu satunya di malam itu. Dan obrolan kami masih sekitar pengalaman berendam di bathub di saat winter. Dengan antusias dia bercerita perjalanan sekitar 6 jam yang dia tempuh ke Klotens Fritidsby terobati setelah merasakan sensasi bathup di alam terbuka tadi. Nah, dia aja yang bule merasa excited, konon pula gue kan. 

Sampai akhirnya perut uda mulai lapar, makanan belum datang juga. Sepertinya untuk urusan makan selalu bermasalah deh. Hahahhaha.
Sebelumnya sih gue sudah melihat peralatan dan bahan makanan grill di luar pub untuk menu dinner kami malam itu. Menu Beef Grill sepertinya. Lumayanlah, bila dibandingkan dengan menu lunchnya.
Singkat cerita makanan tiba, pas menyantab makan malam ini, kok rasanya ada yang kurang. Kurang garam! Tapi gue uda ga peduli deh. Lapar banget. Dan di saat itulah perempuan disebelah gue nyelutuk sambil tertawa " Kalau saya, selama makanannya bukan saya yang masak,  dan saya tinggal makan doang, tak ada alasan buat saya untuk bilang ga enak!  
Rasanya makanan di mulut gue mau keluar deh waktu dia bilang gitu. Wadohhh, perempuan ini dukun ya, kok bisa aja membaca pikiran gue. Keki banget kan. Hahahhahaha. 
 
DINGIN DINGIN NGE GRILL DI LUAR 
Habis makan gue ga lama lama di dalam cafe. Cuma ngobrol sebentar. Bukan apa apa sih. Gue cukup tau dirilah. Itu kan acara meeting suami dengan serikat buruh kantornya.  Gue sifatnya hanya mengikuti suami di saat tertentu aja. Lebih baik gue tinggalin mereka ngobrol santai. Dan gue  ijin ke mereka mau balik ke cottage. After suami ngantar gue ke kamar dia gue suruh balik lagi ke pub. 
 
THE RED COTTAGE VILLAGE
Paginya harinya after breakfast, kami siap siap untuk pulang. Tapi sepertinya masih ada meeting lanjutan tapi cuma sebentar.
Gue memutuskan untuk menikmati pagi berkabut di sekitar Kloten Fritidsby.  Dan kawasan di sekitar danau menjadi pilihan gue. Menurut gue view di sekitar danau pagi itu cantik banget. Karena lumayan berkabut.   

Ternyata dalam keadaan yang sangat hening dan sepi di alam seperti ini, apa saja jadi bisa terdengar. Sepertinya gue mendengar sekilas suara orang yang berbicara satu sama lain dari kejauhan. Pas gue lihat ternyata di tengah danau berjalan tiga orang pria. Mereka terlihat sangat kecil. Karena lumayan jauh posisinya dari gue.
Gue mencoba membidik dengan camera dan gue zoom. Sebelum gue klik, sempat menyaksikan mereka sangat asik berjalan di antara kabut dan hamparan salju es di atas danau. Keren!!! Lagi lagi gue suka banget gaya mereka. Hobby yang unik menurut gue. Tujuan mereka cuma satu, apalagi kalau bukan memancing ikan di air danau yang membeku.  Niat banget ya, padahal masih pagi loh. Salut!
MEMANCING DI ATAS DANAU YANG MEMBEKU

BERJALAN SANTAI DI ATAS DANAU DI ANTARA KABUT PAGI
Klotens Fritidsby, bisa gue bayangkan betapa lebih indahnya tempat ini dikala summer. Pasti lebih seru. Di antara view danau dan pohon pohon yang pastinya memiliki daun lebih rimbun dan berwarna hijau. Yup, summer saat yang lebih tepat mengeksplore alam di sekitar Klotens Fritidsby, menikmati air danau dengan menaiki boat, memancing ikan yang bisa di konsumsi di saat dinner, nge grill di tepi danau dan diantara barisan pohon pinus. Dan bisa melakukan adventure ringan dengan menjelajahi hutan pinus di sekitar kawasan ini.
Klotens Fritidsby terbuka untuk umum loh. Tidak hanya untuk para peserta meeting. Jadi tempat ini bisa sebagai alternatif liburan keluarga.


SEKILAS TERLIHAT HOROR YA COTTAGE NYA
KAPAN LAGI MERASAKAN LANGSUNG SUASANA SEPERTI FILM HOROR GINI..Hihihi.
Kalau melihat brosurnya, Klotens Fritidsby juga dilengkapi dengan area Camping, Tennis Court dan Mini Golf. Cuma gue ga sampai kekawasan ini. Luas banget soalnya.
Berlibur di lingkungan alam yang masih benar benar natural dengan fasilitas yang lumayan lengkap mampu membuat tubuh dan pikiran relax. Lagi lagi di setiap waktu selalu ada kesempatan untuk merasakan pengalaman yang baru.
Hari itu kami meninggalkan Klotens Fritidsby dengan suara kicauan burung yang tidak lazim seperti biasanya. Serasa Spring segera menghampiri gue. Betapa indahnya.
Sungguh keputusan yang tepat mengikuti suami ke Klotens Frididsby. Love So Much.
JUST YOU AND ME


Salam dari
Mora, Dalarna, Swedia.
 

Tidak ada komentar: