Kamis, 04 Februari 2016

LIBURAN KE BAGIAN SELATAN SWEDIA


Pertama sekali tiba di Swedia, rasanya pengen banget bisa mengunjungi banyak tempat di Eropa. Biasalah, langsung maruk. Mau kesini....mau kesitu....halah. Seperti biasa godaan rumput tetangga selalu  jauh lebih besar dan menarik. Padahal tempat sendiri belum di jalani. Ada benarnya, kalau yang dekat selalu berpikir "Tar aja, gampang, dekat ini".
Untungnya suami bisa meyakinkan gue, "You should see the South part of Sweden, many beautiful place in summer". Kira kira begitu kalimatnya.
Dia bilang, masa duluan melompat ke negara lain, Swedia sendiri belum dilihat. Eaaaaa ...nasionalisme dia keluar. Hahahaha.
Tapi ada benarnya sih. Jadi gitu deh, akhirnya kami sukses berkelana di beberapa kota dibagian selatan Swedia. Kota bagian Selatan yang pertama kami kunjungi adalah kota Malmo yang sudah gue tulis sebelumnya di sini
Gue sengaja menulis terpisah karena Malmo merupakan bagian dari tiga kota terbesar di Swedia. Sama dengan tulisan gue tentang Stockholm dan Gothenburg.

Mengunjungi daerah selatan Swedia bagi gue menjadi pengalaman yang baru dalam arti gue jadi bisa melihat perbedaan alam di negara ini. Masing masing memiliki keindahan dengan versi yang berbeda. Kalau di bagian pertengahan Swedia seperti propinsi Dalarna tempat gue bermukim, alamnya dikelilingi oleh hutan pinus dan danau. Sedangkan di bagian selatan lebih condong ke alam laut dan lumayan banyak memiliki bangunan bangunan bersejarah seperti kastil tua. Sepanjang perjalanan tak jarang gue melihat hamparan tanah luas yang ditanami rumput hijau dan gandum. Jejeran pohon yang bentuknya tentu saja berbeda dengan pohon pohon pinus di tempat gue tinggal. Pohon dengan ranting daun yang berbentuk bulat rindang yang lumayan sering menghiasi hamparan tanah kosong di sepanjang jalan yang kami lewati. Seperti melihat pohon dalam tema lukisan gitu. Dan hampir mirip dengan pohon di alam pedesaan Indonesia.

Berikut beberapa tempat yang kami singgahi ketika berlibur di bagian selatan Swedia:

A. GEKÅS ULLARED

Ullared merupakan sebuah wilayah yang berada di Falkenberg propinsi Halland. Ullared terkenal karena memiliki kawasan yang dikenal sebagai  surganya  para pemburu barang barang murah di Swedia. Kawasan ini bernama GEKÅS ULLARED. Lokasinya lumayan unik. Berada di wilayah alam pedesaan yang jauh dari keramaian kota. Sekalipun berada di lokasi yang jauh dari pusat perkotaan, tapi pengunjung tempat ini jangan ditanya. Banyaaaaaaakkkk banget. Demi belanja murah semua ngacirrrr kesini.
Lah ..trus mereka datang darimana? Ya dari seluruh pelosok Swedia. Hebat kan!
Tak sedikit yang datang kesini sengaja  mengambil paket wisata khusus berbelanja. Biasanya ada   pihak yang menyelenggarakan.  Mereka datang dengan bus parawisata dan sengaja menginap di hotel terdekat.  
Gekås Ullared memliliki area  yang sangat luas, tak terkecuali dengan halaman parkirnya. Selama berada di Swedia, baru di tempat ini gue melihat halaman parkir yang sangat luas yang padat dipenuhi mobil. Sampai kami sulit mendapatkan halaman parkir kosong saat itu. Serasa di mall Jakarta deh nyari parkiran susah.
Hal pertama yang gue lihat ketika turun dari mobil adalah pemandangan orang orang yang sudah ramai mendorong troli.  Cerita mengenai troli, ada sedikit drama yang lumayan membuat bete. Semua tempat troli kosong. Suami sampai bolak balik memastikan apakah ada tempat troli yang lain.  Lumayan lama juga kami menunggu troli nganggur. Sampai akhirnya ada seorang ibu yang berjalan dengan troli berisi barang menuju parkiran, langsung deh diikuti suami. Hahahaha... gue lucu kalau mengingat itu. Kasihan banget mengingat perjuangan pak suami. Sementara isterinya cuma bisa bete tanpa melakukan apa apa. Dan after memasukan deposit kedalam troli kami pun berjalan dengan wajah yang mulai sumringah. Letssss go kita cuci mata!!

Memasuki kawasan Gekås Ullared, mata akan langsung tertuju kesebuah bangunan besar yang bisa dikatakan menjadi simbol tempat ini. Apalagi kalau bukan gedung bertuliskan GEKÅS dengan ukuran sangat besar dan luas. Terdiri dari beberapa lantai.  Superstore terbesar di Swedia dan Scandinavia ini menjual berbagai kebutuhan fashion dan perlengkapan rumah tangga.
Memasuki Gekås langsung terbayang suasana di pusat perbelanjaan waralaba di Indonesia seperti Carrefour. Bedanya ini jauh lebih besar dan lebih lengkap. Apalagi di counter pakaiannya. Bisa mabok duluan sangkin banyaknya.
Gekås Ullared memberikan alternatif berbelanja dengan harga yang lumayan murah. Berada di sebuah negara yang semuanya serba mahal, tentu saja berbelanja di Gekås memberikan atmosfir lain bagi para pengunjung. Kapan lagi bisa berbelanja di Swedia tanpa harus cepat menguras isi dompet dalam waktu yang singkat.
Satu hal yang menarik dari wisata belanja di Gekås Ullared, dengan harga yang murah, bukan berarti kita memdapatkan kualitas barang yang jelek. Sebagai contoh, kami membeli beberapa kaos pria dengan harga rata rata 69 kr sampai 80 kr, dan gue bisa bilang bahannya bagus banget untuk ukuran harga yang lumayan murah seperti itu.
Jika gue bandingkan dengan merek "D" sebagai salah salah satu merek retail yang lumayan dikenal di Swedia, harga kaos dengan kualitas seperti yang kami beli di Gekås mungkin sudah dihargai sekitar 150 atau 200 kr. Lumayan banget kan. Walaupun beda merk tapi kualitasnya ga kalah bersaing. 
Sebenarnya gue ga bisa bilang apakah dengan harga yang relatif lebih murah, semua barang barang di Gekås memiliki kualitas yang sama bagusnya. Tapi sejauh mata gue melihat barang yang dijual dengan harga yang ada di label, memang bisa dikatakan kualitas barangnya bagus.
Walaupun untuk harga yang ditetapkan lumayan bervariasi, ada yang sedikit lebih mahal tapi jika dibandingkan dengan toko toko pada umumnya harga di Gekås kebanyakan jatuhnya tetap lebih murah.
SALAH SATU SCARF YANG DIBAWA PULANG DARI GEKÅS

 
Hal inilah yang membuat Gekås bertahan dengan jumlah pengunjung yang selalu ramai setiap saat. Filosofinya simpel aja sih , sekalipun barang yang mereka jual murah kalau misalnya kualitasnya jelek, orang orang akan berpikir apa yang istimewa?  Orang akan setia membeli karena memang ada nilai lebih yang ditawarkan oleh Superstore ini. Menjual barang yang relatif murah dengan kualitas yang bisa bersaing dengan barang barang yang harganya jauh lebih mahal. Ini yang disukai pembeli tentunya.
Apalagi hitung hitungan kaum bule biasanya lebih realistis. Ga gampang di bohongi dengan iming iming harga murah. Kalaupun mereka belanja lumayan banyak di tempat ini, pastinya karena Gekås menawarkan harga yang lebih hemat dengan kualitas barang yang tidak mengecewakan. Artinya disini kita bukan mengharapkan kualitas yang the best ya, tapi setidaknya kualitas yang kita dapat lumayan sangat bagus bila dibanding harga yang kita bayar. Itulah yang ditawarkan Gekås kepada para costumer mereka.
Buat gue pribadi belanja di Superstore seperti Gekås ada kurang enaknya. Barangnya terlalu banyak, terlalu luas juga, jadi semacam ada perasaan, kok ya lama lama mata gue udah cape duluan melihat semua. Jadi bingung mau fokus yang mana. Wajarlah karena memang stok barang mereka banyak banget.  Untuk satu jenis barang saja bisa beragam model dan warnanya.  Dan banyaknya pengunjung saat itu lumayan mempengaruhi juga, jadi sedikit kurang nyaman. Sumpek aja rasanya.

Well, sepertinya gue cukup  hanya mengamati isi di dalam store ini. Bagi gue, murah bukan lantas menjadi kalap, prinsip gue yang pertama ya harus cocok dan suka dulu. Kalau ga ya ngapai gue beli.
Gue lumayan tertarik berada di satu  area yang khusus menyediakan Scarf. Jumlahnya sangat banyak. Mulai dari harga yang nyaris membuat gue ternganga sampai harga yang masih wajar menurut gue. Motifnya bagus bagus dan cantik. Bahannya juga bagus. Harganya berkisar di antara 30 kr sampai 60 kr. Bayangkan saja harga 60 kr bahannya sudah halus banget. Kebanyakan gue memilih pakaian buat suami. Pakaian pria nya memang lebih menarik menurut gue. Celana pendek, tshirt bahkan jaket kasualnya juga lumayan bagus. Gue dapatlah satu pakain tidur. Sampai sekarang masih bagus loh.
 

Abaikan muka gue ya...yang penting foto gedung Gekåsnya
Dan memang cuma ada foto satu satunya  karena ga niat foto banyak waktu itu 
                                                                                 

Waktu itu sih gue dan suami hanya fokus di bagian perlengkapan fashion saja, untuk counter kebutuhan rumah tangga gue ga begitu interest. Paling ya gue masukin  sabun pencuci piring dengan merek "Yes" kesukaan gue yang harganya lumayan murah . Itu aja deh yang gue masukin troli. Apalagi memang kami melewati Ullared karena waktu itu hendak berlibur ke Denmark, jadi agak malas aja nambahi bagasi mobil yang memang sudah penuh dengan printilan lain.
 
SEPATU ECCO SEHARGA 100 KR ..hehehe
Sepatu ini ga pakai lama di kotak, langsung gue pakai pas liburan loh
Nyaman di kaki!
Disekitar Gekås juga banyak terdapat toko toko yang bisa dijadikan alternatif lain. Harga? relatif murah juga. Bayangkan saja, gue mendapat sepasang sepatu sport merek Ecco yang biasanya dihargai ribuan Swedish Krona kali ini cuma 100 kr. Ya ela...gila aja ga gue beli. Mana warnanya gue suka banget lagi. Rejeki ga kemana. Secara gue penggila Ecco dari sononya.
Enaknya belanja barang begini di Swedia, buat gue pribadi lumayan ga merasa di curangi. Karena yang gue tau sih, karakter mereka lumayan jauh dari hal hal beginian. Artinya kalau memang harga murah ya murah, bukan dibuat murah tapi harga awal di mark up dulu. Dan biasanya mereka menjual barang dengan harga murah begini karena ingin menghabiskan stok lama. Dan tentunya tidak banyak pilihan baik warna dan ukurannya. 
Berkunjung ke Gekås tidak perlu khawatir jika perut lapar. Ada restoran di lantai atasnya dan kalau mau mencoba alternatif lain, di sekitar gedung ini juga ada beberapa cafe dan restoran siap saji. 
 
B. VARBERG CITY
 
Dari Ullared kami menuju kota Varberg. Tujuan utamanya cuma satu. Menginap dan bermalam di kota ini sebelum kami melanjutkan perjalanan ke Denmark. Kota Varberg masih berada di wilayah propinsi Halland. Karena keterbatasan waktu, tak banyak yang bisa kami kunjungi di sini.  Tapi meskipun demikian adalah yang bisa gue ceritakan dari kota ini. Walaupun cuma sedikit.  Ceritanya sebelum gelap tiba kami menyempatkan melihat sebuah kastil tua yang ada di kota Varberg.
Biasalah, gue dan suami itu memang paling suka melihat bangunan kastil. Kastil yang kami kunjungi bernama VARBERG FÄSTNING atau Kastil Varberg.  Kastil yang dibangun sekitar tahun 1200 an ini konon dibangun sebagai benteng pertahanan dari serangan pasukan kerajaan Denmark saat itu. Letaknya pas banget di atas laut. Jadi kebayang kan bagaimana hebohnya gue. Serasa berada di kastil cerita dongeng kerajaan gitu. Berhubung kami tiba sudah kesorean jadi loketnya sudah tutup. Walaupun demikian gue sudah cukup puas menikmati pemandangan disekitar luar kastil. Pemandangan dari atas kastil bagus banget loh permirsa.
Berdiri di atas bukit dengan view laut di depan mata, plus diantara bangunan istana jaman dulu, rasanya kurang klop aja ga ada baju ala ala princes  waktu itu. Apa sih! 
LIHAT DONG SEPATUNYA LANGSUNG GUE PAKE ..hihihi


Tak jauh dari Kastil Varberg, kita bisa melihat Varberg Kallbadhus, sebuah bangunan dengan arsitek  yang cantik dan unik. Seperti bangunan bergaya Timur Tengah atau Turki gitu. Tadinya gue pikir bangunan mesjid jaman dulu. Ternyata Varberg Kallbadhus merupakan kolam renang yang langsung direct ke air laut. Jadi bukan seperti kolam renang biasa. Dan satu lagi, pria dan wanita berenang di tempat yang terpisah. Jadi  wanita khusus wanita dan pria khusus pria. Unik ya, di dunia Barat ada tempat berenang seperti ini.   
              KALLBADHUSS
    Berenang di air laut pas dibawah gedung ini

Menurut suami gue ada sejarahnya. Jaman dulu, ada larangan di Swedia wanita dan pria berenang bersama dengan pakaian terbuka. Sehingga hampir di semua tempat kala itu memiliki kolam renang dengan sistem bangunan seperti Kallbadhuss. Tapi sekarang sudah jarang di temui bangunan seperti itu. Kemungkinan bangunannya sudah rusak dan tidak mampu bertahan. Jadi Varberg Kallbadhuss termasuk gedung yang masih bertahan sampai saat ini.
 
C. KALMAR
 
Kami mengunjungi kota Kalmar setelah liburan Denmark sukses dijalani. Memang acara liburan summer di Swedia bagian selatan kebanyakan kami kunjungi karena sekalian satu arah dalam perjalanan menuju Denmark dan pulang menuju rumah. So kunjungan kesetiap tempat sifatnya on the spot aja. Makanya cerita gue tentang liburan  kali ini apa adanya banget. Tidak terlalu details dan juga tidak terlalu banyak tempat yang bisa gue ceritakan. 
 
Kota Kalmar berada di wilayah propinsi Småland. Di kota ini ada sebuah kastil bernama Kalmar Castle, yang juga membuat gue jatuh cinta. Selain gedung kastil yang keren, view disekitarnya juga sungguh aduhai dan  nyaris membuat gue pengen guling guling di tamannya yang luas dan super hijau. Berhubung waktu itu musim panas, jadi tidak heran taman hijau di sekitar kastil ini dipenuhi oleh orang orang yang menikmati acara piknik mereka. Tempat yang sangat cocok untuk musim panas. Bisa sekalian berjemur sekedar mendapatkan cahaya matahari dan taman ini pun dilengkapi dengan  beberapa batang pohon yang besar dengan  daun pohon yang rimbun. Jadi walaupun cahaya matahari terik membuat kesan tetap adem.
 
Sebelum sampai ke sekitar kastil, gue benar benar menikmati jalanan sambil melihat air laut di depan taman dengan atraksi permainan speedboat yang super cepat dari beberapa pria berkulit hitam. Dan makin sempurnalah jalanan ini dengan hadirnya burung merpati putih yang wara wiri berterbangan dan sekali kali berdiri di atas tembok pembatas air laut di depan lokasi taman. Ahhh ini yang namanya menikmati hidup. Sungguh terasa relax banget. 
Gue sempat kalap motoin kelompok unggas yang lagi berpesta memakan rumput di tepi air laut dekat kastil. Jarak mereka sangat dekat ke gue. Sebenarnya jenis unggas ini banyak banget di saat summer di lapangan kosong sebelah rumah gue. Tapi ya itu, ga bisa gue dekati, langsung kabur.
 
 
 
 
Memandang dari atas kastil langsung deh mata ga berkedip. Gue apa berlebihan ya nulisnya? Apa di Indonesia ga ada view seperti ini? Di Bali juga banyak kan?  Yup memang betul. Di Bali malah bisa lebih dasyat viewnya. Cuma setiap tempat itu beda aura dan ceritanya. Yang pasti ketika gue menatap laut dari tempat ini  ga ada sampah di samping gue. Ga ada kulit kacang atau apalah sejenisnya. Udaranya segar. Dan yang jelas gue menatap laut lengkap dengan kastil tua di samping gue. Benteng istana gituuuuuuu. Hihihi.
Itu aja sih yang membuat gue menulis sedikit kalap.
Di sekitar kastil juga di sediakan papan berwarna biru yang bisa dijadikan spot mengambil foto dari kastil. Bahkan mereka menganjurkan supaya hasil foto di post di instagram dengan hastag Kalmarsommar.

ISENG BANGET YA GUE

VIEW DARI ATAS KASTIL KALMAR
 

Di kota ini gue menemukan satu restoran asia bernama Ming Palace. Restoran dengan sistem buffet dengan menu makanan yang lumayan banyak. Sate nya gede gede. Berada di kawasan Fiskaregatan. Dikawasan ini lumayan berdiri beberapa restoran asia dan toko bahan pangan asia. Seperti daerah pecinan gitu deh.

LUMAYANLAH ADA SATE DENGAN UKURAN YANG CETAR MEMBAHANA


KAWASAN FISKAREGATAN
KAWASAN FISKAREGATAN
RESTORAN MING PALACE DAN BEBERAPA RESTORAN ASIA ADA
DIKAWASAN INI
Selebihnya berada di kota Kalmar sudah ngacak deh ceritanya. Gue posting gambar seadanya aja.
Masih ada sih tempat lain yang belum gue tulis. Tar ajalah biar ga kepanjangan. Kalau kepanjangan yang ada malah bosen bacanya. Lagian moodnya juga kurang bagus nih mau lanjutin cerita. Ya uda, see you in my next story ya. Bye.
 
Salam dari
Mora, Dalarna, Swedia.







Tidak ada komentar: